• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KEPATUHAN TERAPI ARV PADA PENDERITA HIV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRATI PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (795.7Kb)
    ABSTRAK (154.0Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (1.735Mb)
    BAB I (172.3Kb)
    BAB II (318.2Kb)
    BAB III (411.3Kb)
    BAB IV (204.0Kb)
    BAB V (158.4Kb)
    LAMPIRAN (2.180Mb)
    UJI SIMILARITAS (1.211Mb)
    Date
    2024-08-27
    Author
    Damaisanti, Aprilia Anggraeni Wahyuningsih, Binarti Dwi Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Di Indonesia masih banyak kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan tingkat kematiannya masih tergolong tinggi, dan untuk menekan virus HIV harus patuh dalam pengobatan, persepsi termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi adanya kepatuhan dalam menjalani pengobatan karena sangat berpengaruh pada pemahaman pasien tentang HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui hubungan persepsi dengan kepatuhan terapi ARV pada penderita HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Grati Pasuruan. Metode penelitian ini menggunakan Metode analitik korelasional dengan teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 33 pasien. Variabel yang diteliti yaitu persepsi dan kepatuhan minum obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi lebih dari setengahnya persepsi responden positif sebanyak 19 responden (57,6%). Berdasarkan kepatuhan minum obat lebih dari setengahnya responden dalam kategori sedang sebanyak 21 responden (63,3%). Berdasarkan hasil uji Spearman Rank nilai 0,006<0,05 dengan tingkat keeretan hubungan kuat yang ditunjukkan oleh nilai correlation coefficient sebesar 1,000. Hal ini karena jika persepsi yang buruk dengan menganggap bahwa penyakit HIV tidak mudah ditularkan dan tidak mudah terinfeksi penyakit penyerta membuat informan meremehkan pentingnya mengkonsumsi obat ARV. Informan merasa kondisi kesehatan baik sehingga mengacuhkan terapi ARV yang harus dijalani agar dapat mempertahankan kesehatannya. Penderita HIV yang tidak merasakan keparahan atas kondisi kesehatannya merupakan faktor penghambat dalam kepatuhan terapi ARV.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2677
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV