ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN NYERI AKUT MENGGUNAKAN PEMBERIAN COLD PACK YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN SLOW DEEP BREATHING PADA PASIEN FRAKTUR POST-OP
Abstract
Pendahuluan: Nyeri akut merupakan respons fisiologis terhadap kerusakan
jaringan yang terjadi setelah operasi. Pemberian cold pack yang dikombinasikan
dengan teknik pernapasan dalam lambat (slow deep breathing) merupakan
intervensi nonfarmakologis yang dapat membantu mengurangi intensitas nyeri pada
pasien post-operasi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas intervensi
tersebut dalam manajemen nyeri akut pada pasien post-operasi. Metode: Penelitian
ini menggunakan desain studi kasus yang melibatkan pasien dengan kondisi nyeri
akut setelah operasi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung
terhadap tanda vital dan skala nyeri pasien sebelum dan sesudah pemberian
intervensi cold pack dan slow deep breathing. Analisis data dilakukan secara
deskriptif untuk menggambarkan perubahan intensitas nyeri. Hasil: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kombinasi terapi cold pack dan slow deep breathing
efektif dalam menurunkan skala nyeri pasien. Sebelum intervensi, skala nyeri
pasien mencapai 6-7, namun setelah intervensi, skala nyeri menurun menjadi 2-4.
Pasien juga melaporkan peningkatan rasa rileks dan kenyamanan setelah
melakukan teknik pernapasan dalam lambat. Diskusi: Penggunaan cold pack yang
dikombinasikan dengan slow deep breathing dapat menjadi alternatif efektif dalam
manajemen nyeri akut pada pasien post-operasi. Intervensi ini mampu mengurangi
intensitas nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien tanpa efek samping yang
signifikan. Temuan ini mendukung pentingnya penerapan teknik nonfarmakologis
dalam asuhan keperawatan. Kesimpulan: Kombinasi terapi cold pack dan slow
deep breathing efektif dalam mengurangi nyeri akut pada pasien post-operasi.
Intervensi ini disarankan untuk diterapkan sebagai bagian dari manajemen nyeri
pada pasien dengan kondisi serupa di fasilitas kesehatan