• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA MELALUI PENERAPAN BATUK EFEKTIF DAN KOLABORASI TERAPI NEBULIZER DI RSUD. NOTOPURO SIDOARJO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.710Mb)
    ABSTRAK (203.6Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (98.20Kb)
    BAB I (593.0Kb)
    BAB II (359.1Kb)
    BAB III (369.1Kb)
    BAB IV (148.8Kb)
    LAMPIRAN (921.7Kb)
    HASIL SIMILARITAS (6.438Mb)
    Date
    2024-08-12
    Author
    Normasari, Zesi
    Haryanto, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan (paru-paru) tepatnya di alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, mikroorganisme lainnya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk analisis asuhan keperawatan pada pasien Pneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif melalui penerapan kolaborasi terapi nebulizer dan batuk efektif selama 3 hari. Metode yang digunakan dalam penyusunan asuhan keperawatan adalah studi kasus dengan teknik pegumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil dari analisis asuhan keperawatan didapatkan hasil pengkajian yaitu pasien mengeluh sesak dengan batuk berdahak susah keluar, frekuensi napas meningkat, dan terdapat suara tambahan ronchi, sehingga dirumuskan diagnosa bersihan jalan napas tidak efektif dengan itervensi penerapan kolaborasi terapi nebulizer dan batuk efektif selama 3x24 jam dengan kriteria hasil bersihan jalan napas meningkat. Implementasi yang dilakukan sudah sesuai dengan itervensi dan didapatkan hasil evaluasi sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil dari kedua pasien. Secara klinis pasien sudah dapat menunjukkan perubahan yang baik dilihat dari segi reflek batuk yang meningkat sehingga pengeluaran sputum meningkat, perbaikan frekuesi napas, dan pola napas, sehingga keluhan pasien sesak menurun. Teknik penerapan kolaborasi pemberian terapi nebulizer dan batuk efektif sangat penting dilakukan karna dapat membebaskan jalan napas dari penumpukan sekresi.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2736
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV