• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Spiritual Quotient dengan Juvenile Delinquency pada kelas XI MIPA 1-MIPA 4 di MAN 1 Mojokerto

    Thumbnail
    View/Open
    202001147_PENDAHULUAN.pdf (784.5Kb)
    ABSTRAK (224.3Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (152.7Kb)
    BAB I (200.5Kb)
    BAB II (473.9Kb)
    BAB III (368.5Kb)
    BAB IV (394.7Kb)
    BAB V (96.96Kb)
    LAMPIRAN (5.581Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (112.9Kb)
    Date
    2024-08-22
    Author
    Rifqi, Dhaifan
    Nur Hidayati, Rina
    Triwibowo, Heri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada masa remaja banyak mengalami perubahan pada dirinya dan hal ini biasanya memicu konflik antara remaja tersebut dengan dirinya sendiri serta konflik dengan lingkungan sekitar. Penyebab utaama kenakalan remaja adalah tingkat kecerdasan spiritual yang rendah dan lingkungan keluarga yang tidak lengkap, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Spiritual Quotient dengan Juvenile Delinquency pada kelas XI MIPA 1 – MIPA 4 di MAN 2 Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 121 responden yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Scaling Question (SQ) dan Chadwick and top Juvenile Question. Hasil yang didapatkan Sebagian besar responden mengalami tingkat Spiritual Quotient kategori sedang sebanyak 99 responden (81,8%) mengalami Juvenile Delinquency kategori sedang sebanyak 58 responden (47,9%). Analisa data yang digunakan adalah spearman rho yang di dapatkan nilai signifikasi sebesar ρ-value = 0,001 < α 0,05 dengan nilai correlation coefficient sebesar r = 0,502 maka dapat disimpulkan ada hubungan Spiritual Quotient dengan Juvenile Delinquency dengan tingkat hubungan keeratan yang kuat dengan arah hubungan negatif yang artinya semakin tinggi Spiritual Quotient maka semakin rendah Juvenile Delinquency. Oleh karena itu diharapkan remaja berfikir secara luas meningkatkan kecerdasan spiritual dengan cara mengikuti kegiatan religious yang di sediakan sekolah seperti sholat dhuha rutin dan istighosa, mengikuti bimbingan konseling yang di sediakan pihak sekolah dalam upaya mencegah tindakan kenakalan remaja. menghindari perilaku-perilaku yang sifatnya negatif seperti bullying, membolos sekolah, merokok di area sekolah diera digitalisasi serta lebih memilah milah konten atau informasi dari dunia maya.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2767
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV