| dc.contributor.author | Agung Susanto, Krisna Dwi |  | 
| dc.contributor.author | Dwi W, Binarti |  | 
| dc.contributor.author | Hariyono, Rudi |  | 
| dc.date.accessioned | 2024-09-19T04:00:31Z |  | 
| dc.date.available | 2024-09-19T04:00:31Z |  | 
| dc.date.issued | 2024-07-30 |  | 
| dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2784 |  | 
| dc.description.abstract | Latar Belakang: Pneumonia adalah infeksi pernafasan pada paru-paru 
yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Penularannya melalui percikan air liur dari 
batuk dan bersin, bersentuhan langsung dengan penderita, dan juga disebabkan oleh 
berbagai faktor lingkungan. Tujuan: penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu agar 
penulis mengetahui dan memahami berbagai gambaran asuhan keperawatan 
bersihan jalan nafas tidak efektif pada kasus pneumonia menggunakan metode yang 
digunakan adalah pemaparan dalam bentuk kasus. Manfaat: peneliti berharap 
karya tulis ilmiah ini dapat memberikan pengetahuan tentang asuhan keperawatan 
pada kasus pneumonia Metode: Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, 
observasi, dan dokumentasi (WOD). Selanjutnya data yang telah dikumpulkan akan 
ditulis dalam bentuk catatan lapangan. Menggunakan kriteria 2 pasien pneumonia 
dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil: Pada saat pengkajian, 
pasien 1 dan pasien 2 memiliki keluhan batuk berdahak dan sesak nafas, 
dikarenakan adanya penumpukan sputum berlebih. Intervensi keperawatan pada 
pasien 1 dan pasien 2 dilakukan selama 3x24 jam dengan tujuan yaitu masalah 
bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi. Implementasi dilakukan sesuai 
prosedur dalam intervensi keperawatan, kedua pasien diharapkan melaksanakan 
semua implementasi yang di berikan secara kooperatif. Evaluasi yang didapatkan 
setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 
mengatakan sesak nafas dan batuk berkurang dengan memenuhi kriteria hasil yang 
ingin di capai. Kesimpulan: respon kedua pasien yang mengalami masalah 
bersihan jalan nafas tidak efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan dapat 
teratasi. Saran: Untuk mencapai hasil yang optimal perlu diperlukan kolaborasi 
dengan tim sesuai keadaan pasien dan edukasi pasien guna untuk mengetahui apa 
saja yang dilakukan jika kasus pneumonia kambuh lagi. | en_US | 
| dc.language.iso | other | en_US | 
| dc.publisher | Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI | en_US | 
| dc.subject | Asuhan Keperawatan | en_US | 
| dc.subject | Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif | en_US | 
| dc.subject | Pneumonia | en_US | 
| dc.title | ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA DI RSI SAKINAH MOJOKERTO | en_US | 
| dc.type | Thesis | en_US |