dc.description.abstract | Gangguan pola tidur yang dialami lansia disebabkan oleh proses penurunan atau
kemunduran secara aspek fisik, mental, sosial. Perubahan pada system neurologis
yang menyebabkan penurunan jumlah neuron dan neurotransmitter menyebabkan
menyulitkan lansia untuk tidur. Tujuan studi kasus ini memberikan gambaran
umum pelaksanaan asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi mulai dari
pengkajian sampai dengan pendokumentasian. Metode penelitian ini adalah
pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di Dusun Ngumpak Desa Jabon
Kabupaten Mojokerto. Partisipan menggunakan 2 klien lansia berjenis kelamin
perempuan dengan masalah hipertensi dengan gangguan pola tidur. Hasil
penelitian ini didapatkan setelah pengkajian dari dua kasus yang sama yaitu data
subjektif pada klien 1 sulit memulai tidur ,tidur tidak nyenyak karena kedinginan.
Pada klien 2 mengeluh sering terjaga pada malam hari, terbangun pada tengah
malam. Dalam 3 kali pertemuan klien pertama dengan hasil tidak ada gangguan
dan klien kedua dengan hasil test PQSI skor 3 yang artinya kualitas tidur baik.
Keberhasilan tersebut dikarenakan pemberihan asuhan keperawatan dengan
dilakukan intervensi Identifikasi pola aktivitas dan tidur, identifikasi faktor
penganggu tidur fisik/psikologis, identifikasi makanan dan minuman yang
menggangu tidur (mis.kopi, teh, alkhol, makanan mendekati waktu tidur,minum
banyak air sebelum tidur), identifikasi obat tidur yang dikonsumsi, modifikasi
lingkungan (mis.pencahayaan, kebisingan, suhu, matras dan tempat tidur),
tetapkan jadwal tidur rutin, ajarkan relaksasi otot autogenik/cara non farmakologi.
Diharapkan pelayanan kesehatan mampu memberikan pelayanan yang optimal
khususnya pada pasien hipertensi yang mengalami masalah pola tidur. | en_US |