dc.description.abstract | Nyeri akut adalah masalah umum yang sering dialami pasien setelah prosedur kuretase aborsi yang tidak lengkap. Kuretase dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa jaringan kehamilan yang tidak lengkap yang dikeluarkan dari rahim. Proses ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, yang membutuhkan manajemen yang efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah untuk mengevaluasi dan memberikan manajemen nyeri akut pada pasien setelah kuretase aborsi tidak lengkap dan untuk meningkatkan kualitas hidup dan pemulihan pasien Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif dengan pendekatan observasional terhadap pasien yang menjalani kuretase aborsi tidak lengkap di RS Hasanah Mojokerto. Peserta yang diberikan asuhan keperawatan adalah 2 klien yang mengalami post kuret abortus inkomplit dengan nyeri akut. Hasil penelitian ini diperoleh setelah penilaian diperoleh dari dua kasus yang sama, yaitu data subjektif pada klien 1 yang mengeluhkan nyeri perut bagian bawah, nyeri tekan, skala nyeri 3 menghilang, klien 2 mengeluh nyeri perut bagian bawah dan sedikit flek, nyeri menghilang. Kedua klien menunjukkan gejala yang sama dengan yang mereka rasakan. . Nyeri akut yang terjadi pada pasien pasca kuretase dapat dikurangi dengan melakukan teknik relaksasi secara mandiri dan pengobatan farmakologi. Dengan memberikan asuhan keperawatan kepada pasien pasca kuretase, diharapkan pasien dapat mengekspresikan rasa sakit yang mereka rasakan berkurang atau hilang | en_US |