PENGARUH LATIHAN ACTIVE CYCLE BREATHING TECHNIQUE (ACBT) TERHADAP PERUBAHAN FREKUENSI NAFAS PADA PASIEN PNEUMONIA
Date
2024-08-26Author
Pratiwi, Eka Yuliana
Haryanto, Agus
Pratiwi, Chaterina Janes
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasien pneumonia seringkali mengalami kesulitan untuk mengembangkan
paru sehingga terjadi sesak nafas dan peningkatan frekuensi nafas. Pasien
pneumonia tidak mengetahui cara untuk meningkatkan aliran udara ke dalam paru
agar sesak nafas berkurang dan frekuensi nafas menurun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh latihan ACBT terhadap perubaha frekuensi nafas pada
pasien pneumonia. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan
pendekatan one group pretest posttest design. Populasi penelitian adalah semua
pasien pneumonia di Ruanng Jayanegara RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto pada tanggal 27 Juni-15 Juli 2024 sejumlah 30 orang. Teknik sampling
menggunakan consecutive sampling sehingga didaptkan 30 orang yang memenuhi
kriteria inklusi. Instrument penelitian menggunakan SOP ACBT, stopwatch dan
lembar observasi. Analisis data menggunakan paired t test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi nafas sebelum latihan ACBT adalah
27x/menit dengan nilai tertinggi 28x/menit dan terendah 25x/menit dan standar
deviasi sebesar 1,048, nilai rata-rata frekuensi nafas sesudah latihan ACBT adalah
19,5x/menit dengan nilai tertinggi 22x/menit dan terendah 18x/menit dan standar
deviasi sebesar 1,225. Hasil analisis uji paired t test menunjukkan ρ value < 0,05,
sehingga H1 diterima, artinya ada pengaruh latihan ACBT terhadap perubahan
frekuensi nafas pada pasien Pneumonia di RS Ruang Jaya Negara RSUD Wahidin
Sudirohusodo Mojokerto. ACBT dapat menurunkan frekuensi nafas pada pasien
pneumonia. ACBT dapat meningkatkan ventilasi sehingga aliran udara lebih lancar
dan huffing dapat mengeluarkan sputum yang menghambat aliran udara sehingga
pernafasan lebih lancar dan frekuensi nafas menurun.