Representasi Tingkat Kontrol Asma dengan Menggunakan Asthma Control Test Pada Pasien Asma di Poliklinik Paru RSPAL dr. Ramelan Surabaya
Abstract
Penyakit asma sangat umum dijumpai di kalangan masyarakat. Asma di negara berkembang, seperti di Indonesia, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Kontrol asma diperlukan untuk meminimalkan risiko eksaserbasi dan penurunan fungsi paru sehingga dapat beraktivitas dengan optimal dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi tingkat kontrol asma dengan menggunakan Asthma Control Test pada pasien asma di Poliklinik Paru RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini adalah deskritpif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien asma di Poliklinik Paru pada bulan Maret 2024 sebanyak 68 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling sehingga didapatkan 30 responden yang terlibat. Instrument penelitian menggunakan Asthma Control Test. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poliklinik Paru pada Bulan Maret 2024 sebagian besar sangat tidak terkontrol yaitu 16 orang (53,4%), asma terkontrol baik sebanyak 7 orang (23,3%) dan asma tidak terkontrol dengan baik sebanyak 7 orang (23,3%). Tingkat kontrol asma responden di Poliklinik Paru sangat tidak terkontrol karena responden merasa sering terganggu dengan asma, mengalami sesak nafas, merasakan gejala asma (bengek, batuk-batuk, sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan di dada) menyebabkan terbangun dimalam hari atau lebih awal dari biasanya, menggunakan obat semprot atau oral untuk melegakan pernafasan, serta merasa bahwa asmanya tidak terkontrol. Dalam hal ini, disarankan pada responden penderita asma untuk menghindari faktor pencetus timbulnya kekambuhan, meningkatkan kepatuhan dalam kontrol dan kepengobatan asma untuk meningkatkan kualitas hidup.