• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Representasi Tingkat Kontrol Asma dengan Menggunakan Asthma Control Test Pada Pasien Asma di Poliklinik Paru RSPAL dr. Ramelan Surabaya

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (813.6Kb)
    ABSTRAK (67.61Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (313.2Kb)
    BAB I (151.8Kb)
    BAB II (364.0Kb)
    BAB III (341.3Kb)
    BAB IV (181.6Kb)
    BAB V (64.71Kb)
    LAMPIRAN (656.7Kb)
    UJI SIMILARITAS (291.3Kb)
    Date
    2024-09-17
    Author
    Kusmiati, Ririn
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit asma sangat umum dijumpai di kalangan masyarakat. Asma di negara berkembang, seperti di Indonesia, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Kontrol asma diperlukan untuk meminimalkan risiko eksaserbasi dan penurunan fungsi paru sehingga dapat beraktivitas dengan optimal dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi tingkat kontrol asma dengan menggunakan Asthma Control Test pada pasien asma di Poliklinik Paru RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini adalah deskritpif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien asma di Poliklinik Paru pada bulan Maret 2024 sebanyak 68 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling sehingga didapatkan 30 responden yang terlibat. Instrument penelitian menggunakan Asthma Control Test. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kontrol asma pada pasien asma di Poliklinik Paru pada Bulan Maret 2024 sebagian besar sangat tidak terkontrol yaitu 16 orang (53,4%), asma terkontrol baik sebanyak 7 orang (23,3%) dan asma tidak terkontrol dengan baik sebanyak 7 orang (23,3%). Tingkat kontrol asma responden di Poliklinik Paru sangat tidak terkontrol karena responden merasa sering terganggu dengan asma, mengalami sesak nafas, merasakan gejala asma (bengek, batuk-batuk, sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan di dada) menyebabkan terbangun dimalam hari atau lebih awal dari biasanya, menggunakan obat semprot atau oral untuk melegakan pernafasan, serta merasa bahwa asmanya tidak terkontrol. Dalam hal ini, disarankan pada responden penderita asma untuk menghindari faktor pencetus timbulnya kekambuhan, meningkatkan kepatuhan dalam kontrol dan kepengobatan asma untuk meningkatkan kualitas hidup.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2849
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV