dc.description.abstract | Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara maju dan berkembang
seperti di negara Indonesia, yang sering menyerang anak-anak karena daya tahan
tubuh yang belum sempurna. Diare menjadi salah satu penyakit yang disebabkan
oleh bakteri dan disertai penyebab penyerta lain. Perubahan yang terjadi berupa
perubahan peningkatan volume, keenceran, dan frekuensi dengan atau tanpa lendir
darah, seperti lebih dari 3 kali/hari. Permasalahan yang sering muncul yaitu adanya
diare yang harus diatasi utamanya pada anak. Tujuan dari studi kasus ini adalah
untuk analisis asuhan keperawatan anak dengan diare melalui pemberian madu.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan studi kasus yang
dilakukan pada 2 pasien diare di RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari. Hasil yang
didapatkan melalui intervensi pemberian madu selama 3x24 jam didapatkan bahwa
bisa menurunkan frekuensi diare yang terjadi pada anak. Analisis kriteria hasil yang
didapatkan pada penelitian ini yaitu masalah diare sudah teratasi dengan kriteria
hasil antara pasien satu dan dua kontrol pengeluaran feses meningkat, distensi
abdomen menurun, nyeri abdomen menurun, kram abdomen menurun, konsistensi
feses membaik, peristaltik usus membaik. Masalah diare pada anak melalui
pemberian terapi madu efektif dilakukan untuk menurunkan frekuensi diare dan
mencegah terjadinya dehidrasi sebagai upaya yang diharapkan mampu diberikan
oleh perawat sebagai terapi nonfarmakologi untuk mengatasi masalah diare pada
anak dengan segera | en_US |