Asuhan Berkelanjutan Pada Masa Kehamilan, Bersalin, Nifas, BBL, Neonatus dan KB) DI TPMB “PERMATA HATI” DESA SIMONGAGROK KECAMATAAN DAWARBLANDONG-MOJOKERTO
Abstract
Asuhan yang diberikan yaitu secara komprehensif dengan menggunakan pendekatan Continuity Of Care yang dimulai dari masa kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Neonatus hingga ibu memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi (KB). Penulis melakukan pendampingan pada Ny. “N” dengan melakukan kunjungan yang dimulai dari masa hamil, bersalin, masa nifas, neonatus dan KB serta memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu.
Metode asuhan yang diambil merupakan perolehan dari data primer dengan menggunakan metode pengamatan atau observasi dan wawancara. Didapat juga dari data sekunder yaitu sumber informasi dari pihak yang masih berkaitan dengan Ny. N bisa dari suami atau keluarga. Adapun dari data tersier yaitu dari buku KIA dan foto hasil USG.
Asuhan pada Ny. N yang diberikan mulai dari tanggal 22 Oktober 2023 sampai 23 November 2023 sebanyak 10 kali kunjungan, yaitu Kunjungan hamil sebanyak 1 kali, bersalin 1 kali, masa nifas 4 kali, neonatus 3 kali dan KB 1 kali. Hasil dari kunjungan masa hamil didapatkan beberapa keluhan yang dirasakan ibu yaitu sakit pinggang, keluhan yang sering dirasakan oleh ibu merupakan hal yang fisiologis terjadi pada ibu hamil. Pada kunjungan persalinan didapatkan hasil bahwa ibu datang ke TMPB Permata hati dengan keluahn kenceng-kenceng. Dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan hasil pembukaan 8 cm, dengan ketuban utuh, posisi kepala Hodge II, setelah dilakukan banyak pemeriksaan kemudian di lakukan observasi hingga melahirkan. Pada Kunjungan masa nifas 6 jam ibu merasa tenang dan nyaman karena bayi sudah lahir. Pada kunjungan Nifas ke 2 ibu mengeluh sedikit nyeri pada luka jahitan di perinium. Pada kunjungan nifas ke 3 dan ke 4 tidak ada keluhan. Dan pada kunjungan neonatus maupun KB ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayi dan ibu dalam keadaan sehat. Asuhan yang diberikan dapat dimengerti dan diterapkan oleh ibu.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan pada masa hamil sampai KB dan neonatus, dapat mengurangi resiko tinggi yang dapat menyebabkan meningkatnya AKI dan AKB, serta membantu untuk meningkatkan perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang Kesehatan ibu dan bayi, sehingga disarankan kepada petugas Kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity Of Care