ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “V” UMUR 21 TAHUN DI KEPUHPANDAK KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Asuhan Continuity of Care (COC) merupakan landasan model praktik kebidanan yang memberikan pelayanan berkelanjutan dan komprehensif, membangun kemitraan dan dukungan yang berkelanjutan, serta menumbuhkan rasa saling percaya antara bidan dan klien. Tujuan dari asuhan ini yaitu untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi serta pemantauan dari masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus, dan KB serta deteksi dini terhadap komplikasi atau masalah. Dalam pendokumentasian asuhan Continuity of Care (COC) menggunakan SOAP yang dilakukan kepada Ny. V umur 21 tahun di Desa Kepuhpandak Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Asuhan ini dimulai dari tanggal 29 Juni hingga 13 Agustus 2024 yang dilaksanakan di kediaman Ny. V. Penulis melakukan kunjungan sebanyak 10x yaitu: 1x di kehamilan, 1x di persalinan, 4x kali di nifas, 3x di neonatus dan 1x di KB.
Pada kunjungan 1x di masa kehamilan tidak terdapat masalah. Namun pada proses persalinan ibu mengalami persalinan lama yaitu pembukaan serviks ibu tidak kunjung bertambah sehingga dilakukan operasi SC di RS Arofah. Pada kunjungan nifas yang pertama dan kedua ibu mengalami keluhan yaitu nyeri pada luka bekas operasi SC sehingga penulis menyarankan untuk mobilisasi dini dan memenuhi kebutuhan nutrisi tinggi kalori dan protein untuk mempercepat proses pemulihan, sedangkan pada kunjungan nifas yang ketiga dan keempat tidak ada keluhan yang dirasakan ibu dan nifas berlangsung normal. Kunjungan neonatus dikakukan sebanyak 3x selama kunjungan ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayi dan dari hasil pemeriksaan bayi sehat. Pada kunjungan yang terakhir yaitu kunjungan KB ibu mengatakan akan melakukan KB suntik 3 bulan.
Dalam pemberian pelayanan berkelanjutan ini terdapat kesenjangan antara teori dan fakta yaitu pada asuhan di masa persalinan yang dapat membahayakan ibu dan bayi sehingga membutuhkan tindakan segera yaitu SC. Untuk asuhan di masa kehamilan, nifas, neonatus dan KB tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori yang ada. Dengan adanya pemantauan secara berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi penulis, partisipan serta bagi pembaca ataupun bagi pihak yang membutuhkan.