dc.description.abstract | Preeklampsia berisiko menyerang ibu hamil dengan riwayat kelainan yang sama pada kehamilan sebelumnya. Selama ini diketahui keluhan pada ibu hamil terutama pada kehamilan trimester I, Ibu hamil sering kali mengalami sakit kepala yang membaik dengan sendirinya setelah beristirahat atau minum obat. Namun, sakit kepala saat hamil juga bisa menandakan preeklampsia, yaitu peningkatan tekanan darah yang berbahaya. Ibu hamil yang terkena preeklampsia sangat berisiko mengalami kerusakan organ penelitian ini berttujuan untuk mengetahui Gambaran faktor determinan penyebab terjadinya preeklampsia pada ibu hamil. Metode penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif dan Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil yang mengalami preeklampsia di PMB Ny.s Desa Pakes Kecamatan Konang Bangkalan sebanyak 36 responden. Sedangkan Sampel dalam penelitian adalah sebagian dari ibu hamil yang mengalami preeklampsia di PMB Ny.S Desa Pakes Kecamatan Konang Bangkalan sebanyak 30 responden. Non-probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis ini untuk menganalisis atau untuk menjelaskan fenomena yang terjadi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sebanyak 18 orang (60%) dan sebagian kecil usia < 20 tahun. Sebagian besar responden lulusan pendidikan menengah (SMA/MA/SLTA) sebanyak 15 orang (50). Sebagian besar responden tudak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebanyak 24 orang (80%). Sebagian besar responden multipara sebanyak 18 orang (60%). Sebagian besar usia kehamilan responden trimester II sebanyak 16 orang (53,3%). Sebagian besar jarak kehamilan < 2 tahun-10 tahun sebanyak 18 orang (60,0%). Sebagian besar responden normal tidak terjadi obesitas sebanyak 16 orang (53,3%). Sebagian besar responden tidak mempunyai riwayat penyakit sebanyak 26 responden (70%) Sebagian besar responden mempunyai riwayat preeklampsia sebanyak sebanyak 23 responden (76,6%) Sebagian besar responden tidak ada faktor genetik sebanyak 28 responden (93,3%) dan hampir sebagian kecil mempunyai faktor genetik sebanyak 2 responden (6,6%). Sebagian besar responden de gan kehamilan normal sebanyak 17 responden (56,6%). Dan sebagian kecil dengan kehamilan preeklampsia sebanyak 13 responden (43,3%). | en_US |