ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK KEHAMILAN BERKESINAMBUNGAN CONTINUITY (CoC) PADA NY.D UMUR 27 TAHUN G2P00010,UK 37-38 MINGGU DI RSI UNISMA MALANG
Abstract
Menurut WHO pada tahun 2020 sekitar 287.000 perempuan meninggal
selama dan setelah kehamilan maupun persalinan.Hampir 95% dari seluruh
kematian ibu terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah
kebawah, yang sebenarnya sebagian besar dapat dicegah. Sedangkan di Indonesia
sendiri tercatat angka kematian ibu pada tahun 2019 sebesar 4.197 dan pada tahun
2020 naik menjadi 4.627 dengan total kenaikan 440 kasus, sedangkan angka
kematian neonatal pada tahun 2019 sebanyak 20.044 kasus, dan pada tahun 2020
menjadi 20.266 kasus. Penyebab utama kematian ibu adalah permasalahan obstetri
seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi, sedangkan pada
neonatus adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), asfiksia, dan kelainan
kongenital (Kemenkes RI, 2021). Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal
yang fisiologis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi patologis
(Miratu dkk,2015). Continuity of care dalam kebidanan merupakan serangakaian
kegiatan pelayanan berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,
bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana (Homer et all, 2014 dalam
Ningsih, 2017).
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan studi
kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Berkesinambungan di RSI Unisma
Malang” dengan cara melakukan pendampingan asuhan selama masa kehamilan
trimester III, persalinan dan bayi baru lahir, neonatus, masa nifas, hingga masa
antara (pengambilan keputusan dalam mengikuti keluarga berencana).
Metode asuhan yang diambil yaitu dari data primer dengan menggunakan
metode pengamatan atau observasi dan wawancara. Didapat juga dari data
sekunder yaitu sumber informasi dari pihak yang masih berkaitan dengan Ny.D
yaitu dari suami atau keluarga. Adapun data tersier yaitu didapat dari buku KIA
dan foto hasil USG. Asuhan pada Ny. “D” yang diberikan mulai dari tanggal 10
Oktober 2023 sampai 22 November 2023 sebanyak 11 kali kunjungan. Kunjungan
hamil 2 kali, bersalin 1 kali (Kala 1-IV), masa nifas 4 kali, neonatus 3 kali dan KB
1 kali. Hasil dari kunjungan masa hamil ibu merasakan keluhan yang biasa terjadi
pada kehamilan TM III, saat masa persalinan dengan keluhan nyeri perut menjalar
ke pinggang dan terasa ingin mengejan, dan saat kunjungan masa nifas ibu
mengeluh nyeri pada bekas luka jahitan, keluhan yang dirasakan ibu masih dalam
batas normal. Pada kunjungan neonatus serta KB ibu mengatakan bayinya tampak
kuning dan ibu berencana menggunakan kontrasepsi IUD.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan pada masa
kehamilan, persalinan, nifas, neonatus serta keputusan penggunaan kontrasepsi, dapat
mengurangi resiko tinggi yang akan menyebabkan AKI dan AKB. Serta dapat
memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang
Kesehatan ibu dan bayi. Dan disarankan kepada petugas Kesehatan khususnya bidan untuk
dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity Of Care