dc.description.abstract | Pembatasan cairan sangat penting bagi pasien CKD. Banyak pasien tidak
mengetahui pentingnya pemantauan cairan berkala dan enggan membatasi cairan yang
dikonsumsi sehingga mengakibatkan peningkatan cairan di intraseluler sehingga
menimbulkan masalah, salah satu masalah tersebut adalah Hipervolemia. Pada pasien
CKD, pengkajian status cairan yang berkelanjutan sangatlah penting, yang meliputi
pembatasan asupan dan pengukuran intake dan output cairan. Kurangnya perhatian
terhadap asupan maupun keluaran cairan akan berdampak pada masalah kesehatan yang
lebih serius. Melakukan analisa dan memberikan asuhan keperawatan terhadap kasus
utama dan kelolaan pada Pasien CKD menggunakan Edukasi Pembatasan Cairan. Studi
kasus menunjukkan bahwa intervensi manajemen Hipervolemia dan edukasi pembatasan
cairan dilakukan selama 3 hari berturut-turut pada hari terakhir perawatan masalah
teratasi karena pasien sudah menunjukkan beberapa perubahan pada kriteria hasil yang
telah ditetapkan pada intervensi. Penerapan edukasi pembatasan cairan dan manajemen
hipervolemia berupa pembatasan intake dan output cairan pada pasien CKD, observasi
adanya dispneu atau sesak napas, berikan posisi semi fowler, ajarkan diet rendah garam
dan berikan intervensi kolaborasi terapi farmakologi mampu mengatasi hipervolemia | en_US |