• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TEKNIK DISTRAKSI INTELEKTUAL UNTUK MENGATASI NYERI AKUT PADA PASIEN POST ORIF OPEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG MELATI RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (375.0Kb)
    ABSTRAK (59.46Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (56.06Kb)
    BAB I (428.9Kb)
    BAB II (124.2Kb)
    BAB III (88.27Kb)
    BAB IV (58.93Kb)
    LAMPIRAN (377.2Kb)
    UJI SIMILARITAS (165.4Kb)
    Date
    2024-08-26
    Author
    Fahmi, Nur Chodijah
    Rahmawati, Ima
    Soemah, Eka Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Fraktur berpotensi mengancam integritas seseorang, sehingga akan mengalami gangguan fisiologis dan psikologis yang dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Tindakan Orif dilakukan untuk menyambung kembali tulang yang patah. Perlakuan teknik distraksi intelektual dilakukan untuk mengurangi respon nyeri post op orif pada pasien melalui Tujuan asuhan keperawatan menganalisa perlakuan teknik distraksi intelektual untuk mengurangi nyeri pada pasien post fraktur ekstremitas orif di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan partisipan sebanyak 3 pasien. Asuhan keperawatan dilakukan selama 3 hari. Hasil asesmen data dasar asuhan keperawatan didapatkan data subyektif klien mengatakan nyeri dan data obyektif menunjukkan kedua klien mengalami nyeri akut berhubungan dengan agen pencidera fisik (prosedur tindakan operasi). Rencana asuhan sesuai dengan apa yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan ini. Intervensi yang diberikan mengakibatkan klien 1 setelah dilakukan intervensi selama 3x 24 jam masalah nyeri akut teratasi, karena hingga hari ke 3 post op klien tidak mengeluh nyeri, namun observasi tanda vital menunjukkan hasil terkontrol, hanya postur tubuh yang masih terjaga. Hal tersebut juga dirasakan oleh klien ke 2 dan klien ke 3 yang mengatakan nyeri tidak dirasakan sehingga masalah teratasi, didukung dengan hasil pengkajian nyeri dimana batas karakteristik nyeri seperti nadi, tekanan darah, dan frekuensi pernafasan sudah kembali normal, postur tubuh tidak terjaga, tidak meringis. Tidak ada perbedaan hasil evaluasi ketiga klien, relaksasi nafas dalam dapat menurunkan nyeri post ORIF. Teknik distraksi intelektual dengan bermain teka-teki silang menunjukkan hasil efektif melalui kontrol stimulasi brain gym dengan latihan untuk meringankan relaksasi pada otak.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2918
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV