• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI SPONDYLOLISTHESIS LUMBAL DENGAN NYERI AKUT MELALUI PENERAPAN RELAKSASI GENGGAM JARI DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (5.633Mb)
    ABSTRAK (1010.Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (921.3Kb)
    BAB I (6.089Mb)
    BAB II (2.262Mb)
    BAB III (3.343Mb)
    BAB IV (881.7Kb)
    LAMPIRAN (4.504Mb)
    HASIL SIMILARITAS (354.1Kb)
    Date
    2024-05-20
    Author
    Karyaningsih, Umi Endah
    Rizky, Pratiwi Meutia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cerebro Vacular Accident (Stroke) menyebabkan kematian dan kecacatan neurologis yang utama. Masalah yang lazim ditimbulkan stroke adalah risiko luka tekan akibat imobilisasi lama. Asuhan keperawatan penting untuk dilakukan karena pasien mengalami kesulitan dalam membolak-balik posisi, perubahan cara berjalan, keterbatasan kemampuan motorik, maupun perubahan postur. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis asuhan keperawatan pada pasien stroke dengan masalah risiko luka tekan melalui penatalaksanaan repositioning di ruang 7 RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan adalah 2 pasien stroke infark. Dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil asuhan menunjukkan bahwa klien 1 mengalami imobilisasi total dengan skor skala Braden 10 termasuk risiko tinggi luka tekan, dan klien 2 dengan skor Braden 13. Diagnosa keperawatan yaitu risiko luka tekan (D.0144) dengan faktor risiko riwayat stroke. Intervensi diberikan sesuai SIKI pencegahan luka tekan (I.14543). Implementasi dilaksanakan sesuai intervensi selama 3 hari dengan implementasi utama berupa repositioning setiap 2 jam. Implementasi monitor BB dan perubahannya, gunakan barrier seperti lotion atau bantalan penyerap air, berikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan tulang, gunakan kasur khusus, dan kolaborasi pemberian kortikosteroid tidak dapat diberikan kepada pasien. Evaluasi tidak ditemukan adanya luka tekan pada klien. Perawat diharapkan untuk memberikan tindakan nonfarmakologi yaitu repositioning dalam upaya mencegah risiko terjadinya luka tekan pada klien stroke.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2932
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV