dc.description.abstract | Post stroke adalah masa setelah pasien stroke melewati fase kritis stroke. Post stroke merupakan gangguan fungsional otak akut fokal maupun global akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena pendarahan ataupun sumbatan, kemungkinan konsekuensi bagi orang yang menderita stroke adalah kelemahan pada bagian samping tubuh yang menyebabkan tidak dapat bergerak secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran seluruh aspek pengobatan lansia yang terkena post stroke, mulai dari awal pemeriksaan hingga pencatatan hasilnya. Metode penelitian Case Study yaitu melalui studi kasus pada pasien post stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik yang terdiri dari 2 klien. Hasil pengkajian didapatkan keluhan kelemahan anggota gerak pada ektremitas kiri, kesulitan melakukan gerakan, dan terasa kaku. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang sudah direncanakan. Evaluasi keperawatan selama 3x kunjungan dalam waktu 1x2 jam, pada klien nomor satu dan nomor dua masalah gangguan mobilitas fisik di hari ketiga dapat teratasi sebagian. Salah satu cara pertama untuk merehabilitasi pasien stroke adalah dengan memberikan ruang gerak ROM (Range Of Motion). | en_US |