Pengalaman perawat pelaksana dalam menerapkan prosedur keselamatn pasien berbasis teori experiental learning di RS reksa waluya kota mojokerto
View/ Open
Date
2024-08-29Author
Rahayu, Sri
Zainuri, Imam
Saudah, Noer
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengaturan keselamatan pasien bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Wawasan atau pengetahuan perawat terhadap keselamatan pasien adalah masalah yang harus diketahui. Apabila wawasan atau pengetahuan perawat terhadap keselamatan pasien kurang maka akan berpengaruh pada pelayanan perawat dalam penerapan patient safety dirumah sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk mengekplorasi Pengalaman Perawat Pelaksana Dalam Menerapkan prosedur Keselamatan Pasien berbasis teori experiental learning Di Rumah Sakit Reksa Waluya. Desain penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 10 partisipan. Analisis data menggunakan metode collaizi. Hasil penelitian menunjukkan Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomnenologi dan analisis data menggunakan metode colaizi sehingga ditemukan beberapa tema yang peneliti dapatkan pada saat penelitian yaitu 1) melaksanakan sasaran keselamatan pasien dengan dukungan dari manajemen rumah sakit, 2) memberikan informasi tentang asuhan pasien untuk meningkatkan keselamatan pasien, 3) melaporkan insiden keselamatan pasien, 4) hambatan perawat dalam menerapkan prosedur keselamatan pasien, dan 5) harapan perawat dalam menerapkan prosedur keselamatan pasien. Pengalaman perawat pelaksana dalam prosedur menerapkan keselamatan pasien dirumah sakit memerlukan dukungan dari manajemen rumah sakit dengan pemenuhan fasilitas berupa sarana dan prasana dalam melaksanakan program keselamatan pasien dan dengan kejadian insiden keselamatan pasien dengan menciptakan lingkungan kerja dan prosedur keselamatan yang positif dengan tidak memberi hukuman kepada yang melakukan kesalahan, menghindari blaming culture, dan memberi reward bagi yang melaporkan kejadian insiden keselamatan pasien