HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR DI POLINDES KO’OLAN KECAMATAN BLEGA KABUPATEN BANGKALAN
Abstract
Siklus menstruasi yang terjadi pada wanita tidak selamanya teratur karena sebagian wanita usia subur mengalami masalah terkait dengan keteraturan siklus menstruasi meskipun tidak menggunakan alat kontrasepsi. Mereka mengalami gangguan siklus menstruasi seiring dengan perubahan berat badan (IMT) yang cenderung gemuk atau kurus. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan keteraturan siklus menstruasi pada wanita usia subur di Polindes Ko’olan Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur di Polindes Ko’olan Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan sebanyak 187 orang dengan jumlah sampel 65 orang dengan menggunakan tekhnik purposive sampling, pengambilan data menggunakan pengukuran langsung dan wawancara kemudian dilakukan uji statistik menggunakan Rank Spearman Test. Berdasarkan hasil Rank Spearman Test didapatkan nilai sig. 0,000 < α 0,05 artinya H1 diterima sehingga ada hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan keteraturan siklus menstruasi dan nilai korelasi dengan hasil 0,36 yang artinya ada hubungan yang cukup kuat antara indeks massa tubuh (IMT) dengan keteraturan siklus menstruasi di Polindes Ko’olan Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan. IMT dapat mempengaruhi siklus menstruasi melalui peran hormon estrogen kalori yang berlebihan dan lonjakan akibat dari kenaikan berat badan yang dapat berkontribusi dalam peningkatan estrogen dalam darah, sehingga dapat menganggu siklus menstruasi. Diharapkan hasil penelitian ini dijadikan sebagai wawasan dan informasi teoritis untuk memotivasi wanita usia subur menjaga berat badannya agar tetap ideal sehingga siklus menstruasinya teratur dan dapat dijadikan rujukan dalam penelitian selanjutnya