GAMBARAN STATUS GIZI BALITA USIA 24-59 BULAN DI TPMB YUNI ALFIA R, STR. KEB JALAN RAYA PEREMPATAN KONANG KECAMATAN KONANG KABUPATEN BANGKALAN
Date
2024-02-26Author
Annisah, Siti
Meilinawati, Elies
Puji Suryantini, Naning
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah gizi di Indonesia, sebagai mana halnya dengan negara-negara
berkembang lainnya pada anak sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu asupan
makanan dan penyakit infeksi. Faktor konsumsi makanan merupakan penyebab
langsung dari kejadian gizi buruk pada balita, gizi yang baik harus diberikan
semenjak kehamilan hingga setelah melahirkan, Status Gizi sangat berpengaruh
terhadap perkembangan kemampuan kognitif dan non kognitif anak yang dapat
dirasakan pada saat usia prasekolah hingga remaja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran status gizi balita Usia 24-59 bulan. Metode penelitian ini
menggunakan desain deskriptif yang merupakan jenis penelitian dengan hanya
mendeskripsikan fenomena yang terjadi dan hanya terdiri dari 1 variabel. Populasi
pada penelitian ini yaitu Ibu yang mempunyai anak usia 24-59 bulan di TPMB
Yuni Alfia R, STR. Keb Jalan Raya Perempatan Konang Kecamatan Konang
Kabupaten Bangkalan sebanyak 56 orang. menggunakan non-probability
sampling dengan tipe purposive sampling besar sampel pada penelitian ini yaitu
sebanyak 36 orang ibu yang yang mempunyai anak usia 35-60 bulan Analisa ini
dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran karakteristik kejadian Status Gizi
pada anak usia 24-59 bulan di TPMB Yuni Alfia R, STR. Keb Jalan Raya
Perempatan Konang Kecamatan Konang Kabupaten. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa Status gizi balita sebagian besar status gizi balita normal
sebanyak 24 orang (66,7%). Karakteristik balita diketahui bahwa sebagian besar
jenis kelamin balita adalah laki-laki sebanyak 22 orang (61,1%). sebagian besar
usia balita 24-59 bulan sebanyak 21 orang (58,3%). sebagian besar BB Balita
adalah 10-15 kg sebanyak 32 orang (88,9%). Meningkatkan kemampuan berfikir
analitis dan sistematis dalam mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.
Menambah wawasan peneliti tentang kejadian Status Gizi pada anak usia 24-59
bulan dan mampu mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam berpraktik
Kebidanan nanti. Bagi Institusi Pendidikan Dapat dijadikan bahan masukan bagi
akademik dalam pengembangan pembelajaran dan bahan acuan untuk peneliti
selanjutnya