• Login
    View Item 
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    •   Home
    • KIAN PROFESI NERS
    • KIAN PROFESI NERS 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN LANSIA HIPERTENSI DENGAN MASALAH NYERI AKUT DENGAN PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI RUMAH SAKIT UMUM KARTINI MOJOSARI

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (3.443Mb)
    ABSTRAK (1.816Mb)
    BAB 1 (1.817Mb)
    BAB 2 (1.857Mb)
    BAB 3 (1.913Mb)
    BAB 4 (1.940Mb)
    LAMPIRAN (2.427Mb)
    Date
    2024-07-11
    Author
    ADISTINA, SWETA
    Azizah, Umi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nyeri akut merupakan keluhan umum yang menyebabkan seseorang mendatangi tenaga kesehatan. Salah satu penyakit yang membuat penderitanya mendatangi tenaga kesehatan adalah hipertensi. Nyeri akut pada pasien hipertensi menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya sehingga harus diberikan asuhan keperawatan yang tepat. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah mampu mengnalisis Penerapan relaksasi otot progresif Pada Lansia Hipertensi dengan masalah nyeri akut. Hasil dari asuhan keperawatan secara menyeluruh selama 3x pertemuan pada pasien, dalam pengkajian data dasar ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan ketiga pasien mengalami nyeri akut berupa cephalgia. Rencana asuhan sesuai dengan yang diimplementasikan dalam asuhan keperawatan sesuai dengan standar intervensi keperawatan Indonesia. Intervensi yang diberikan membuahkan hasil pada Ny. SA dan SM setelah dilakukan intervensi selama 3x 24 jam masalah nyeri akut teratasi sebagian, karena sampai dengan 3 kunjungan, klien masih mengeluh nyeri, namun nadi, tekanan darah, dan frekuensi nafas sudah kembali normal, hanya Postur tubuh saja yang masih guarding. Ny. SA dan SM mengalami perubahan yang lebih baik dibandingkan dengan Ny. W karena setelah dilakukan intervensi selama 3 kunjungan, Ny. SA dan Ny. SM mengatakan nyerinya sudah tidak terasa, sehingga masalah teratasi, didukung oleh hasil pengkajian nyeri dimana batasan karakteristik nyeri seperti nadi, tekanan darah, dan frekuensi nafas sudah kembali normal, Postur tubuh sudah tidak guarding, tidak meringis, akan tetapi Ny. W masih terasa nyerinya meskipun sudah berkurang sehingga peneliti menganjurkan untuk meneruskan relaksasi otot progresif nyeri jika terasa kembali. Perawat disarankan untuk mengajarkan metode non farmakologi dalam mengurangi nyeri karena dapat mengurangi nyeri yang dialami klien
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2956
    Collections
    • KIAN PROFESI NERS 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV