PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP INTENSITAS NYERI POST SECTIO CAESAREA DI RS DHARMA HUSADA MOJOKERTO
Abstract
Tindakan operasi SC juga mengakibatkan terjadinya perubahan kontinuitas
jaringan karena adanya pembedahan sehingga menimbulkan nyeri hebat dan
proses pemulihannya berlangsung lebih lama dibandingkan dengan persalinan
normal. Nyeri dapat dihilangkan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Cara
non farmakologis dengan relaksasi Benson dan mobilisasi dini. Penelitian ini
bertujuan untuk pengaruh relaksasi Benson dan mobilisasi dini terhadap
penurunan intensitas nyeri pada ibu post SC. Desain penelitian Pre-eksperimen
dengan pendekatan One Groupp Pre-test and Post-test Group. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua ibu post SC di RS Dharma Husada Mojokerto
sejumlah 18 orang. Pengambilan data menggunakan consecutive sampling,
sehingga didapatkan sampel 16 orang. Instrumen penelitian menggunakan SOP
relaksasi Benson dan mobilisasi dini serta ceklist intensitas nyeri Bourbanis.
Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank. Sebagian besar responden
pada sebelum melakukan relaksasi Benson mengalami nyeri sedang yaitu 11
orang (68,8%), dan nyeri berat 5 orang (31,2%), sedangkan sesudah relaksasi
Benson mengalami nyeri sedang yaitu 11 orang (68,8%), dan nyeri ringan 5 orang
(31,2%). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna
pada tingkat intensitas nyeri antara sebelum dan sesudah Relaksasi Benson dan
mobilisasi dini, p value (0,002) < 𝛼 (0,05) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima.
Relaksasi Benson dapat menurunkan intensitas nyeri pada ibu post SC dengan
relaksasi maka aliran darah ke daerah nyeri akan lebih lancar dan stimulasi
hormone endorphin membuat pasien merasa rileks sehingga nyeri menurun.
Tenaga kesehatan diharapkan untuk memberikan edukasi melalui media sosial
tentang relaksasi Benson agar dapat dipraktekkan oleh ibu post SC saat merasakan
nyeri