Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gayaman
Date
2024-09-10Author
Sofyan Effendi, Mukhamad
Wahyuningsih, Binarti Dwi S.Kep.Ns.,M.Kes
Merbawani, Raras S.Kep.Ns.,MH.Kes
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes Mellitus merupakan salah satu dampak yang disebabkan oleh obesitas. Berat badan berlebih dapat mengakibatkan resistensi insulin, yang dapat mempengaruhi peningkatan kadar Glukosa dalam darah dan dapat memperburuk fungsi jaringan serta dapat mengakibatkan komplikasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Di UPTD Puskesmas Gayaman. Desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan study crossectional. Populasinya seluruh pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Gayaman. Didapatkan sampel 32 responden yang diambil dengan Consecutive sampling. Variabel Independennya Indeks Massa Tubuh (IMT) dan variabel dependennya Kadar Glukosa Darah. Data diambil menggunakan lembar observasi dan menggunakan timbangan berat badan, microtoise serta gluko meter digital. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan uji statistik Spearman Test dengan bantuan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan p(0,279) > α (0,05), sehingga H0 diterima artinya tidak ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar Glukosa Darah. Indeks Masa Tubuh (IMT) tidak menjadi satu-satunya faktor resiko tingginya kadar Glukosa darah, melainkan terdapat beberapa faktor lainnya seperti faktor diit, usia, aktifitas fisik, kepatuhan minum obat serta motivasi diri yang dapat mempengaruhi. Sehingga pada penelitian ini mendapatkan hasil yang tidak signifikan atau tidak terdapat hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kadar Glukosa darah pada pasien DM.