HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SARANA PRASARANA DAN STRESS KERJA TERHADAP KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN STROKE BERBASIS TEORI MCGOVERN DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Date
2024-08-26Author
Anggraini, Retno
Sajidin, Muhammad
Ma'rifatul Azizah, Lilik
Metadata
Show full item recordAbstract
Stroke adalah penyakit pada pembuluh darah otak yang dapat terjadi
akibat terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah pada otak sehingga
menyebabkan kematian pada sel. Stroke membutuhkan perawatan yang
komprehensif sehingga keluarga berperan penting dalam membantu pemulihan
pasien setelah fase akut terlewati. Oleh karena itu pemberian discharge planning
yang optimal oleh tenaga kesehatan sangat membantu pasien dan keluarga dalam
pemberian perawatan di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
faktor pengetahuan, sarana dan prasarana serta stress kerja terhadap kepatuhan
perawat dalam pemberian discharge planning. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain cross-section dengan sampel responden sebanyak 80 perawat.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner meliputi variabel independent berupa
pengetahuan, sarana dan prasarana serta stress kerja dan variabel dependen berupa
kepatuhan perawat. Data dianalisis menggunakan regresi logistik dengan nilai p ≤
0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara
pengetahuan (0,004), sarana dan prasarana (0,015), dan stress kerja (0,017) dengan
kepatuhan perawat dalam pelaksanaan discharge planning pada pasien stroke.
Kesimpulan: Faktor pengetahuan, sarana dan prasarana serta stress kerja memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan perawat dalam pelaksanaan
discharge planning pada pasien stroke. Oleh karena itu manajer keperawatan
hendaknya memfasilitasi pemberian pendidikan kesehatan mengenai dischrage
planning kepada perwat dan rutin melakukan supervisi keperawatan agar kepatuhan
perawat meningkat.