• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Bayi Prematur Dengan Hiperbilirubin Di Ruang Perawatan Bayi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (2.359Mb)
    ABSTRAK (434.2Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (437.1Kb)
    BAB I (345.8Kb)
    BAB II (733.4Kb)
    BAB III (397.7Kb)
    BAB IV (435.9Kb)
    BAB V (337.8Kb)
    LAMPIRAN (1.657Mb)
    HASIL SIMILARITAS (1.546Mb)
    Date
    2024-08-28
    Author
    NURJANAH, SITI
    PENI, TRI
    INDATUL LAILI, SITI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Prematuritas merupakan kelahiran kurang bulan dengan usia kehamilan <37 minggu, BBL bayi prematur biasanya < 2500 gram dan akan menimbulkan masalah bagi kesehatan bayi. Pada bayi prematur, kematangan semua organ tubuh bayi belum tercapai dengan baik yang sering ditemukan mengalami hiperbilirubinemia pada minggu pertama setelah kelahiran penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bayi prematur dengan hiperbilirubin. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan casecontrol. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi prematur di ruang perawatan bayi RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada bulan Februari – April tahun 2024 sebanyak 47 bayi. Teknik sampling dengan Purposive Sampling sehingga Sampel sebanyak 41 bayi prematur yang dilakukan pemeriksaan bilirubin. Instrumen penelitian adalah Lembar observasi. Analisis menggunakan uji statistik Spearman Rho dengan tingkat signifikan 0,006 < ɑ0,05 H1 diterima artinya ada hubungan bayi prematur dengan hiperbilirubin di ruang perawatan bayi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh bayi prematur dalam kategori prematur sedang sebagian besar hiperbilirubin derajat 4. Usia gestasi sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup bayi. Makin rendah usia gestasi dan makin kecil bayi yang dilahirkan makin tinggi mordibitas dan mortalitasnya. Organ tubuh bayi prematur belum berfungsi seperti bayi yang matur. Organ hati pada bayi prematur tidak dapat berfungsi maksimal dalam melarutkan bilirubin ke dalam air yang selanjutkan disalurkan ke empedu dan diekskresikan ke dalam usus menjadi urobilinogen. Hal tersebut menyebabkan kadar bilirubin meningkat dalam plasma sehingga terjadi hiperbilirubin pada bayi baru lahir.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2998
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV