• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN FREKUENSI KEMOTERAPI DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN CA MAMMAE DI RUANG KEMOTERAPI RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (1.967Mb)
    ABSTRAK (242.7Kb)
    KESEDIAAN PUBLIKASI (282.9Kb)
    BAB I (361.4Kb)
    BAB II (475.8Kb)
    BAB III (427.9Kb)
    BAB IV (385.9Kb)
    BAB V (239.4Kb)
    LAMPIRAN (1.990Mb)
    HASIL UJI SIMILARITAS (662.5Kb)
    Date
    2024-09-17
    Author
    Wilujeng, Sri Rahayu
    Wahyuningsih, Binarti Dwi
    Windartik, Emyk
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan yang didapatkan oleh pasien ca mammae. Kemoterapi sendiri dapat memberikan efek samping baik secara fisik maupun psikologis. Salah satu dampak secara fisik yang ditimbulkan karena kemoterapi adalah penurunan status gizi. Gangguan status gizi pada pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi dapat disebabkan oleh banyaknya frekuensi kemoterapi yang sering dilakukan. Mual muntah, penurunan nafsu makan, hingga terjadi penurunan berat badan adalah hal yang paling sering dialami oleh pasien kanker setelah menjalani kemoterapi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan pendekatan study cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 80 orang dan sampel sebanyak 30 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi melalui perhitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dan data sekunder yang dapat didapatkan dari rekam medis pasien. Analisa data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus spearman rho, dari perhitungan yang telah dilakukan membuktikan tidak ada hubungan antara frekuensi kemoterapi dengan status gizi pada pasien ca mammae yang menjalani kemoterapi dengan Pvalue 0,227 (<0,05). Obat sitotoksik saat kemoterapi dapat menghambat fungsi neurologis atau otot saluran cerna sehingga muncul berbagai gejala seperti mual muntah, penurunan nafsu makan, hingga penurunan berat badan, namun dengan perawatan yang tepat pasien ca mammae yang menjalani kemoterapi bisa tetap terpenuhi asupan nutrisinya sehingga status gizi tetap terjaga dengan baik.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3011
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV