Analisa Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Ketidakstabilan Glukosa Darah Melalui Senam Kaki Diabetes Di Dusun Orowangkal Desa Sumberglagah Kecamatan Rembang Pasuruan
Abstract
Diabetes melitus adalah terganggunya fungsi pankreas dalam memproduksi hormon insulin atau sel tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang sudah diproduksi organ pankreas dengan baik.Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien DM tipe 2 akan menyebabkan berbagai komplikasi. Salah satu komplikasi penyakit diabetes melitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik (diabetic foot), yang dapat ber- manifestasikan sebagai ulkus, infeksi dan gangren dan artropati Charcot (Reptuz, 2009; dikutip Andarwanti, 2009). Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia. Salah satu upaya pengelolaan diabetic foot yaitu dengan senamikakildiabetes yang bertujuan untuk melancarkan peredaran darah, memperkuat otot, mencegah kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot, mengatasi keterbatasan gerak sendi dan menjaga terjadinya luka. Pengambilan 2 kasus kelolaan utama penelitian di Dusun Orowangkal Desa Sumberglagah Kec Rembang Pasuruan. Hasil penelitian menunjukan setelah diberikan intervensi selama 4x pertemuan, bahwa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang telah diberikan tindakan senam kaki terjadi penurunan kadar gula darah dari 220 mg/dL menjadi 191 mg/dL dan dari 397 mg/dL menjadi 248 mg/dL. Dari hasil tindakan keperawatan nonfarmakologis (senam kaki) dapat dilakukan pasien secara mandiri dan bagi tenaga kesehatan sebaiknya meningkatkan motivasi dalam menjalani perawatan khususnya memberikan asuhan keperawatan pada pasien diabetes melitus.