• Login
    View Item 
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    •   Home
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH PEMBERIAN TERAPI PESIKORELIGIUS TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF DI OK CENTRAL RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA

    Thumbnail
    View/Open
    PENDAHULUAN (935.0Kb)
    ABSTRAK (127.5Kb)
    KETERSEDIAAN PUBLIKASI (186.7Kb)
    BAB I (537.9Kb)
    BAB II (759.6Kb)
    BAB III (363.3Kb)
    BAB IV (215.9Kb)
    BAB V (75.91Kb)
    LAMPIRAN (3.265Mb)
    UJI SIMILARITAS (245.9Kb)
    Date
    2024-08-28
    Author
    Agus Romadhoni, Ari
    Virda Yuniarti, Enny
    Merbawani, Raras
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kecemasan pre-operatif adalah masalah psikologis yang sering dialami oleh pasien sebelum menjalani tindakan bedah. Kecemasan ini dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis, serta memperlambat pemulihan pasien. Salah satu metode non-farmakologis untuk mengurangi kecemasan adalah terapi psikoreligius, yang melibatkan doa dan dzikir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi psikoreligius terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operatif di OK Central RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test. Sampel terdiri dari 25 pasien yang akan menjalani operasi elektif. Tingkat kecemasan diukur menggunakan skala Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) sebelum dan sesudah intervensi terapi psikoreligius. Intervensi yang diberikan meliputi sesi bimbingan spiritual berupa doa dan dzikir untuk membantu menenangkan pasien dan mengurangi kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan tingkat kecemasan yang signifikan setelah terapi diberikan, dengan p-value 0,015 < 0,05, yang menandakan bahwa terapi psikoreligius memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengurangan kecemasan pasien pre-operatif. Terapi psikoreligius mampu menurunkan kecemasan melalui mekanisme peningkatan koping spiritual, dimana pasien mendapatkan ketenangan dan kekuatan internal melalui elemen-elemen spiritual seperti doa dan dzikir. Penerapan terapi ini mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan emosi dan spiritualitas, sehingga menurunkan respons stres dan meningkatkan perasaan ketenangan dan kontrol diri pada pasien yang mengalami kecemasan pre operatif. Terapi psikoreligius efektif sebagai intervensi non-farmakologis dalam mengurangi tingkat kecemasan pada pasien pre operatif, yang menawarkan manfaat tambahan melalui dukungan spiritual yang meningkatkan kemampuan koping pasien dalam menghadapi operasi.
    URI
    https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3037
    Collections
    • SKRIPSI S1 KEPERAWATAN 2024

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV