HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN GIZI BALITA USIA 6-23 BULAN DI DESA KEDUNGMALING KECAMATAN SOOKO
Date
2024-09-09Author
Indrasari, Dewi
Khalimatus S, Lida
Yuswo Yani, Lasiyati
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengetahuan pemenuhan gizi merupakan pengetahuan ibu tentang pemberian gizi pada anak yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi yang kurang atau kurangnya menerapkan pengetahuan pemenuhan gizi dalam kehidupan sehari-hari akan menimbulkan masalah gizi kurang terutama pada anak artinya pengetahuan ibu tinggi gizi anak baik dan apabila pengetahuan ibu rendah gizi anak kurang baik. Ibu yang memiliki perilaku positif cenderung memperhatikan asupan gizi pada anak, perilaku ibu yang positif akan memberikan dampak positif untuk anak sehingga ibu dapat mengatasinya dengan bijak dan berfikir positif bahwa kondisi tersebut merupakan sifatnya alami. Tentunya perilaku positif dapat muncul jika diimbangi dengan informasi atau pengetahuan yang cukup serta kesiapan fisik, mental. Sedangkan sikap negative menjadikan ibu belum siap untuk memberikan asupan gizi yang baik dan benar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian metode analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Studi analitik korelasi adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis hubungan variabel independent dan dependent. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square yang memperoleh nilai p-value= 0,05 yang berarti p-value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha ditolak, maka secara statistik tidak terdapat hubungan antara ibu dengan perilaku pemenuhan gizi balita usia 6-23 bulan di Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang tidak berhubungan dengan status gizi balita adalah pengetahuan gizi ibu (p value = 0,001, OR = 6,483). Menurut analisa peneliti, pengetahuan ibu tentang gizi memiliki hubungan yang signifikan terhadap status gizi karena ibu yang berpengetahuan luas tahu cara memenuhi gizi anaknya dan mampu menyiapkan makanan gizi yang baik. Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi yang tinggi dapat mempengaruhi status gizi balita. Dengan pengetahuan yang baik, seorang ibu dapat memilih dan memberikan makan bagi balita baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang memenuhi angka kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh seorang balita yang dapat mempengaruhi status gizi balita.