PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
Date
2024-09-20Author
Nurmayasari, Dinda
Sudarsih, Sri S.Kep., M.Kes
Meuthia, Rizky M.Kep
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka
kesakitan (morbiditas) dan angka kematian/ mortalitas. Upaya yang dapat
dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hiperetensi secara
nonfarmakologi antara lain dengan brisk walking exercise. penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah pada penderita
hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan one groupe pretest-posttest design.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi sejumlah 72 orang.
Teknik sampling penelitian ini adalah purposiv sampling. Sampel penelitian ini
sejumlah 32 orang yang memnuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian
menggunakan sphygmanometer untuk mengukur tekanan darah. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole responden sebelum brisk
walking exercise sebesar 143,73 mmHg dan rata-rata tekanan darah diastol
responden sebelum brisk walking exercise sebesar 92,50 mmHg. Sedangkan rata rata tekanan darah sistole responden sesudah brisk walking exercise sebesar 132,66
mmHg dan rata-rata tekanan darah diastol responden sesudah brisk walking
exercise sebesar 84,38 mmHg dengan rata-rata penurunan sistol sebesar 11,09
mmHg dan rata-rata penurunan diastol sebesar 8,12 mmHg. Hasil uji normalitas
data menggunakan Wilcoxon didapatkan nilai pvalue 0,000 karena nilai pvalue
kurang dari 0,05 (0,000<0,05) maka Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah pada
penderita hipertensi. Brisk walking exercise dapat menyebabkan laju metabolisme
jaringan, sehingga meningkatkan kebutuhan oksigen di jaringan sehingga
pembuluh darah melebar serta dapat membantu meningkatkan tekanan arteri yang
dapat mengurangi resiko terbentuknya arterosklerosis dan tekanan darah turun
terjadi fase relaksasi.