ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” USIA 32 TAHUN DI WILAYAH KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Kehamilan, persalinan dan masa nifas harus memberikan pengalaman positif bagi ibu, memastikan ibu dan bayi dapat mencapai potensi kesehatan dan kesejahteraannya secara maksimal. Namun kenyataannya, tahap-tahap kehidupan tersebut masih menimbulkan risiko besar bagi perempuan dan keluarganya, dimana banyak ibu di berbagai belahan dunia kehilangan nyawa akibat komplikasi dan layanan medis yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan.
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”N” berlangsung ± 8 minggu dari masa kehamilan 38 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 1 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali.
Kunjungan ANC Ny.”N” pada usia kehamilan 38 minggu tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Penulis memberikan KIE tentang tanda persalinan. Ibu melahirkan dengan spontan di Puskesmas Pasuruan bayi lahir tanggal 12 November 2023 Bayi telah lahir pada pukul 10.30 WIB, jenis kelamin perempuan, APGAR score bayi baru lahir yaitu 7-8. Asuhan kebidanan masa nifas didapatkan keluhan nyeri luka jahitan perineum. Bidan mengajarkan cara perawatan perineum, tanda bahaya nifas, dan teknik menyusui yang benar. Pada kunjungan III dan IV sudah tidak ada keluhan. Asuhan neonates dilakukan pada 6 jam, 7 hari, dan 14 hari, tidak ada keluhan. Asuhan kebidanan KB dimulai dengan memberikan KIE tentang KB saat KF IV.
Evaluasi kehamilan Ny “N” mengalami kehamilan normal. Persalinan terjadi secara spontan pervaginam tanpa penyulit. Masa nifas didapatkan nyeri luka jahitan perineum, dan neonatus tidak ditemukan adanya masalah. Asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan.
Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan