Show simple item record

dc.contributor.authorCHOIRUN NISAK, MAS
dc.contributor.authorPuji S, Naning
dc.date.accessioned2024-09-27T07:16:46Z
dc.date.available2024-09-27T07:16:46Z
dc.date.issued2023-12-16
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3077
dc.description.abstractPelayanan yang mengutamakan pemilihan perawatan normal seperti persalinan spontan dan mengurangi risiko komplikasi obstetri menunjukkan manfaat dari pendekatan Continuity of Care (CoC) tanpa efek samping jika dibandingkan dengan model standar. Namun kenyataannya, tidak semua pelayanan kebidanan menerapkan prinsip continuity of care sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi yang tidak ditangani sehingga menyebabkan penanganan yang terlambat terhadap komplikasi dan meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”E” berlangsung ± 8 minggu dari masa kehamilan 36 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 1 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali. Kunjungan ANC Ny.”E” pada usia kehamilan 40 minggu tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Penulis memberikan KIE tentang tanda persalinan. Ibu melahirkan dengan spontan di Puskesmas Klamono bayi lahir tanggal 28 Oktober 2023 pukul 10.30 WIT dengan berat 2.800 gram, jenis kelamin perempuan, PB 48 cm, Apgar skor 7-8, langsung menangis gerak aktif Asuhan kebidanan masa nifas didapatkan keluhan nyeri luka jahitan perineum. Bidan mengajarkan cara perawatan perineum, memberikan KIE nutrisi, tanda bahaya nifas, dan teknik menyusui yang benar. Pada kunjungan III dan IV sudah tidak ada keluhan. Asuhan kebidanan KB dimulai dengan memberikan KIE tentang KB saat KF IV. Evaluasi kehamilan Ny “E” mengalami kehamilan normal. Persalinan terjadi secara spontan pervaginam tanpa penyulit. Masa nifas didapatkan nyeri luka jahitan perineum, dan neonatus tidak ditemukan adanya masalah. Asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidananen_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjecthamil, bersalin, nifas, neonatus, KBen_US
dc.titleASUHAN KEBIDANAN PADA NY “E” USIA 20 TAHUN DI PUSKESMAS KLAMONO KABUPATEN SORONGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record