Hubungan Manajemen ASI Perah (ASIP) Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Ekslusif (Studi di BPM Ratih Norma Sak Sak Kabupaten Bangkalan)
Abstract
ASI ekslusif atau lebih tepat pemberian air susu ibu secara ekslusif adalah bayi
hanya diberi air susu ibu saja tanpa tambahan makanan padat dan cair sampai usia
6 bulan. Makanan yang paling ideal untuk bayi adalah air susu ibu, namun
demikian karena beberapa hal bayi tidak dapat memperoleh air susu ibu karena
beberapa alasan seperti kesehatan ibu dan bekerja di luar rumah. Penelitian ini
bertujuan menganalisis hubungan manajemen ASI perah (ASIP) terhadap
keberhasilan pemberian ASI eksklusif di BPM Ratih Norma Sak Sak Kabupaten
Bangkalan. Desain penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi adalah seluruh ibu dengan bayi usia >6 bulan di BPM Ratih
Norma Sak Sak Kabupaten Bangkalan sejumlah 45 dengan sampel 36 dengan
tehnik purposive sampling. Variabel independen manajemen ASI perah (ASIP)
dan dependen keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Instrumen menggunakan
kuesioner. Analisa menggunakan chi square. Hasil penelitian manajemen ASI
perah (ASIP) sebagian besar menunjukkan tidak benar sejumlah 21 (58.3%)
responden. keberhasilan dalam memberikan ASI eksklusif sebagian besar
menunjukkan tidak berhasil sejumlah 22 (61.1%) responden. Berdasarkan hasil uji
statistik chi square diperoleh nilai p value 0,000. Maka dapat disimpulkan jika
terdapat hubungan manajemen ASI perah (ASIP) terhadap keberhasilan
pemberian ASI eksklusif di BPM Ratih Norma Sak Sak Kabupaten Bangkalan.
Ibu diharapkan lebih proaktif dalam mencari informasi dan edukasi terkait
manajemen ASIP serta manfaat ASI eksklusif, sehingga dapat meningkatkan
keberhasilan dalam menyusui bayi selama enam bulan pertama.