Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Benign Prostatic Hyperplasia di Ruang High Care Unit (HCU) Bedah RSPAL dr. Ramelan Surabaya.
Date
2024-08-29Author
Setyawan, Hary
Merbawani, Raras
Dwi Ningsih, Arum
Metadata
Show full item recordAbstract
Nyeri pasca operasi merupakan aspek penting dalam perawatan pasien setelah menjalani intervensi bedah, terutama dalam kasus prosedur yang berkaitan dengan Hiperplasia Prostat Benigna (BPH) Pasien pasca operasi kali terlambat dalam melakukan mobilisasi dini, berbagai alasan mengapa mobilisasi dini tidak segera dilakukan saat 24 jam pertama pasca operasi, diantaranya adalah faktor nyeri setelah operasi, selain itu faktor takut menggerakkan kakinya. Desain penelitian pre-eksperiement one group pre test – post test design, dengan consecutive sampling jumlah 16 responden. Variabel independen mobilisasi dini pasca operasi BPH, variabel dependent penurunan tingkat nyeri, data diambile dengn kuesioner dan observasi dan dilakukan uji normalitas Shapiro wilk dengan hasil 0.015 dan uji statistic Wilcoxon-test dengan bantuan SPSS versi 25 didapatkan hasil penelitian nila signifikasi pValue 0.001 < (0.05) sehingga terdapat pengaruh latihan mobilisasi dini terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien pasca oeprasi Benign Prostatic Hyperplasia. Dengan melakukan latihan mobilisasi dini dengan baik akan memperlancar sirkulasi darah, memberikan pengalihan perhatian sehingga mampu menurunkan tingkat nyeri pasca operasi.