dc.description.abstract | Pasien seringkali mengalami masalah harga diri rendah. Harga diri rendah ditandai dengan mengkritik segala hal pada diri, memiliki perasaan atau menilai diri tidak memiliki kemampuan, selalu memandang hidup secara pesimis, penurunan keinginan untuk berkegiatan atau beraktivitas, menolak atas kemampuan yang dimiliki, bersikap atau nampak kebingungan, perlahan menarik diri dari lingkungan, berkurangnya sosialisasi serta bisa sampai merusak diri. Tujuan asuhan ini adalah untuk menganalisis penerapan terapi okupasi menggambar pada Pasien dengan masalah harga diri rendah. Partisipan adalah 2 pasien harga diri rendah di Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Hasil asuhan keperawatan pada pasien 1 dan 2 dengan harga diri rendah di Desa Gondang Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto selama 3 hari peneliti dapat menarik Pada hari pertama asuhan, masalah belum teratasi pada kedua pasien, pada hari kedua, masalah pada pasien 1 teratasi sebagian karena pasien 1 menyatakan pasrah pada Tuhan, sudah tidak menangis, bicara lebih lancar, mengungkapkan bahwa menggambar mampu mengurangi kesedihannya, hasil gambar bagus dan bersedia menggambar dan mewarnai untuk meningkatkan kemampuan positifnya, sedangkan pasien 2 masalah belum teratasi karena menyatakan merasa tidak berdaya, murung, sedih, gelisah, menangis, mengungkapkan bahwa menggambar tidak bisa mengurangi kesedihannya, hasil gambar kurang bagus, terkesan asal-asalan. Masalah pada pasien 1 teratasi pada hari ketiga, dan pasien 2 belum teratasi pada hari keempat. | en_US |