dc.description.abstract | Anak berusia 4-5 tahun dapat disebut dengan usia berkelompok. Berkembangnya berbagai media elektronik, maka anak secara tidak langsung diperkenalkan pada pola hidup tidak aktif atau screen time. Kecenderungan screen time secara berlebihan akan mengganggu perilaku sosial anak dan menjadikan anak bersikap tidak perduli pada lingkungannya baik dalam lingkungan keluarga, teman maupun masyarakat. Tujuan menganalisis hubungan screen time dengan perilaku sosial anak pada usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Kembang Belor Pacet. Desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Terdapat populasi sebanyak 60 ibu dan didapatkan sampel sebanyak 40 ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, serta diambil secara purposive sampling pada tanggal September 2024. Instrumen dalam bentuk kuesioner Screen Time dan Perilaku Sosial. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, scoring, tabulating dan dilakukan uji statistik menggunakan Uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitan hampir setengah anak memiliki screen time berlebih dan mengalami perilaku sosial yang kurang sebanyak 19 anak (47,5%). Terbukti dengan hasil analisis uji Spearman’s Rho pada nilai tingkat ketarafan p-value < 0,05 didapatkan nilai 0,001, artinya terdapat hubungan screen time dengan perilaku sosial pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Kembang Belor Pacet. Strategi yang digunakan orangtua yaitu dengan mengajak anak berdiskusi tentang tayangan televisi yang sedang ditonton, mengajarkan anak supaya anak tidak terlalu lama untuk melakukan screen time karena dapat menyebabkan dampak negatif pada anak, sehingga anak dapat berperilaku sosial yang baik. | en_US |