Penerapan Intervensi Terapi Okupasi Menggambar Pada Pasien Dengan Perubahan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan Di Ruang Alamanda Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya
Abstract
Halusinasi merupakan persepsi sensori palsu yang tidak terkait dengan rangsangan eksternal yang nyata, dapat melibatkan salah satu dari panca indera. Karya ilmiah akhir Ners ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas dan penerapan terapi okupasi menggambar untuk mendistraksi dan menurunkan tanda gejala halusinasi. Metode menggunakan studi kasus. Subyek yang digunakan sebanyak 2 pasien halusinasi penglihatan. Analisa data dilakukan dengan melihat perubahan sebelum dan sesudah dilakukan terapi okupasi menggambar. Melakukan asuhan keperawatan dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan di ruang alamanda Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Hasil pengkajian pasien I mengatakan melihat bayang-bayang hitam sbesar eperti orang dengan frekuensi 4-6 kali dalam sehari. Pasien 2 melihat bayang-bayang putih seperti malaikat dengan frekuensi 3-4 kali dalam sehari. Implementasi yang dilakukan yaitu membina hubungan saling percaya, menghardik halusinasi, bercakap-cakap, aktivitas terjadwal, dan melakukan kegiatan/kemmapuan positip yaitu terapi okupasi menggambar. Hasil evaluasi dari Tindakan tersebut adalah masalah perubahan persepsi sensori : halusinasi penglihatan. Hal ini dibuktikan dari hasil observerasi yang pada hari ketiga pasien I dan II mengatakan mampu menurunkan halusinasi dengan terapi okupasi dan mampu menurunkan tanda gejala halusinasi penglihatan.