dc.description.abstract | lah satu komplikasi yang dapat dialami penderita diabetes adalah ulkus diabetikum. Ini terjadi karena gula darah yang tidak terkontrol merusak pembuluh darah perifer dan saraf, dan dalam kasus yang parah, kerusakan yang melebar hingga ke tulang membutuhkan tindakan amputasi karena sirkulasi darah yang tidak lancar. Penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan menggunakan instrumen megit-wagner. Hasil penelitian menunjukkan responden berjenis kelamin laki-laki yaitu (68%) dan perempuan (32%), lama menderita 1 – 5 tahun yaitu (46%), 6-10 tahun (44%), dan > 10 tahun (10%), usia responden 51 -65 tahun yaitu (64%), 35 - 50 tahun (28%), dan > 65 tahun (8%), riwayat penyakit dahulu yakni diabetes melitus (42%). Data khusus derajat ulkus grade 3 yaitu (32%), grade 2 (28%), grade 4 (22%), grade 5 (10%) dan grade 1 (8%). Karakteristik pada grade 1 adalah luka kecil dan goresan. grade 2 luka mencapai lapisan subkutan yang lebih dalam atau tendon, tetapi tidak sampai ke tulang. grade 3 luka dalam yang berkembang menjadi selulitis atau abses. grade 4 gangren pada jari kaki atau bagian depan kaki yang terlokalisasi. grade 5 gangren yang menyebar ke area yang lebih luas (hingga lengkungan kaki dan belakang kaki). Usia dan lama menderita menjadi fakor yang mempengaruhi ulkus diabetik karena resistensi insulin menurun, sehingga kurang efektif dalam mengendalikan kadar glukosa darah tinggi dan mempengaruhi sirkulasi darah, sehingga terjadinya neuropati perifer. Neuropati perifer adalah penyebab ulkus diabetik. Penting bagi klien yang memiliki ulkus untuk rutin mengcek gula darah dan kontrol rawat luka. | en_US |