Analisis Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif Melalui Penerapan Terapi Buteyko Pada Pasien Asma Bronkial Diruang Heliconia RSUD Ibnu Sina Gresik
Abstract
Asma merupakan penyakit paru-paru kronis yang menyerang orang dari segala usia. Pada pasien asma keluhan umum yang sering dirasakan yaitu sesak atau nafas pendek. Hal ini disebabkan oleh peradangan dan pengencangan otot disekitar saluran udara, sehingga membuat pernafasan menjadi lebih sulit. Terapi buteyko merupakan terapi nonfarmakologis untuk memperbaiki pola nafas yang sederhana dan mudah untuk diterapkan. Tujuan dari asuhan keperawatan ini adalah untuk menganalisis penerapan intervensi terapi pernafasan buteyko pada pasien asma bronkial dengan masalah pola nafas tidak efekif di RSUD Ibnu Sina Gresik. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada tiga pasien. Partisipan dalam studi kasus ini adalah pasien asma bronkial. Teknik pengumpulan data primer dan sekunder meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi ditandai pasien sesak dengan pernafasan takepnea. Rencana asuhan keperawatan meliputi observasi, terapeutik, edukasi dan kolaborasi. Intervensi dikhususkan pada terapi buteyko. Implementasi yang diterapkan adalah dengan memberikan terapi buteyko dengan cara nafas dangkal selama 1 siklus dengan durasi waktu 15 menit. Hasil evaluasi ketiga pasien masalah teratasi dengan adanya pola nafas membaik di hari ketiga dimana dari pernafasan takepnea menjadi nafas normal (12-24x/mnt). Terapi buteyko bermanfaat memperbaiki pola nafas pada penderita asma dengan cara memelihara keseimbangan kadar CO2 dan nilai kadar O2 pada tingkat sel yang pada akhimya dapat menurunkan gejala dan keparahan asma. Teknik Pernapasan buteyko juga digunakan penderita asma untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan.