Hubungan Interaksi sosial dengan Tingkat depresi pada Lansia di UPT Pesanggrahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Majapahit Mojokerto
Date
2024-09-20Author
Saputri, Dhea febiola
azizah, Dr. lilik ma'rifatul
Akbar, Amar
Metadata
Show full item recordAbstract
Berkurangnya interaksi sosial usia lanjut dapat menyebabkan perasaan terisolir, perasaan tidak berguna sehingga usia lanjut menyendiri atau mengalami interaksi sosial yang buruk dan menyatakan bahwa kondisi ini rentan terhadap depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan interaksi dosial dengan tingkat depresi di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pesanggrahan (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) PMKS Majapahit Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah 45 lansia dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel yang digunakan adalah 22 responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan lembar kuesioner. Analisis data dilakukan dengan cara uji korelasi Spearman Rank (Rho) dengan hasil hasil p value = 0.001 < 0.05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara interaksi sosial dengan tingkat depresi lansia di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pesanggrahan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Majapahit Kabupaten Mojokerto. Semakin bertambah usia menyebabkan penurunan interaksi sosial sehingga akan merasakan kesulitan dalam bersosialisasi. Menurunnya derajat kesehatan dan kemampuan fisik akan mengakibatkan lanjut usia secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, yang hal itu dapat menyebabkan menurunnya interaksi sosial.