Pengaruh Kombinasi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum pada Anak Pneumonia
Abstract
Pneumonia merupakan penyakit terbanyak yang sering diderita oleh anak, yang dapat menyebar dengan mudahnya terutama saat anak berinteraksi dengan anak lainnya yang terserang pneumonia. Pneumonia menyebabkan infeksi pada saluran nafas dan menimbulakan adanya penumpukan sputum. Sputum yang dihasilkan sering kali susah dikeluarkan bersamaan saat anak pneumonia batuk. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan denga terapi non farmakologi, yaitu fisioterapi dada dan batuk efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeliuaran sputum pada anak pneumonia di Ruang Edelweis RSUD Syamrabu Bangkalan. Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Juli-Agustus 2024. Design penelitian ini menggunakan penelitian Pre Eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Pupulasi penelitian adalah semua anak pneumonia usia 7-12 tahun di Ruang Edelweis RSUD Syamrabu Bangkalan yang berjumlah 42 anak pneumonia. Dengan jumlah sampel 38 responden berdasarkan perhitungan rumus slovin dengan tehnik consecutive sampling. Variable Independent kombinasi fisioterapi dada dan batuk efektif. Variable Dependent pengeluaran sputum. Menggunakan Analisa Wicoxon test didapatkan nilai ρ = <,001 (ρ = 0,05) yang artinya Ada Pengaruh Kombinasi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum pada Anak Pneumonia di Ruang Edelweis RSUD Syamrabu Bangkalan. Hasil penelitian ini menunjukkkan adanya pengaruh pengeluaran sputum sebelum dan setelah dilakukannya kombinasi fisioterapi dada dan batuk efektif pada anak dengan pneumonia. dikombinasi fisioterapi dada dengan batuk efektif akan mempermudah pengeluaran sekret, sekret menjadi lepas dari saluran pernafasan dan akhirnya dapat keluar melalui mulut dengan adanya proses batuk efektif.