PENGARUH PEMBERIAN COKLAT TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN MAMBA'UL ULUM
Abstract
Masalah yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi dan gadis remaja pada
saat menstruasi yaitu nyeri/kram pada perut. Gangguan fisik yang berupa
nyeri/kram perut ini disebut juga dengan istilah dismenore. Kandungan coklat hitam
seperti kafein, theobromine, methyl- xanthine, dan phenylethylalanine dipercaya
dapat memperbaiki mood dan mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan se-
bagai terapi meredakan dismenore primer karena memiliki berbagai kandungan
yang berkhasiat sebagai anti nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pemberian coklat terhadap nyeri dismenore pada remaja di Pondok Pe-
santren Mamba’ul Ulum Mojokerto. Desain penelitian penelitian ini adalah Pre-
Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi
penelitian ini seluruh remaja putri di Pondok Pesantren Mamba`ul ulum Mojokerto
yang mengalami dismenore sebanyak 185 remaja putri dan didapatkan sampel ber-
jumlah 32 responden yang dipilih menggunakan accidental sampling. Analisis data
menggunakan uji Wilcoxon signed-rank test. Hasil analisis didapatkan nilai p-value
(0,000) < α (0,05) yang artinya ada pengaruh pemberian pengaruh pemberian coklat
terhadap nyeri dismenore pada remaja di Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Mo-
jokerto. Dismenore primer menyebabkan kondisi tidak nyaman pada bagian perut
bawah terkadang menjalar ke pinggangg belakang dan biasanya disertai mual
muntah selama menstruasi berlangsung yang mengakibatkan terganggunya aktivi-
tas sehari-hari pada remaja. Perlunya terapi non farmakologis seperti penggunaan
konsumsi cokelat dapat menurunkan intensitas nyeri pada remaja. Mengonsumsi
magnesium yang terkandung dalam coklat dapat memberikan manfaat dalam
meredakan nyeri dismenore melalui mekanisme relaksasi otot, menurunkan prosta-
glandin, mempengaruhi sistem saraf, keseimbangan hormonal, sifat anti inflamasi
dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini menjadikan coklat, terutama yang tinggi
magnesium, menjadi makanan yang bermanfaat untuk meredakan gejala dismenore.