PENGARUH EDUKASI DETEKSI DINI STROKE DENGAN PENDEKATAN CINCINNATI PREHOSPITAL STROKE SCALE (CPSS) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA KEPULUNGAN WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KEPULUNGAN
Abstract
Stroke merupakan gangguan fungsional otak yang diakibatkan karena adanya masalah pada pembuluh darah pada otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala selama 24 jam atau lebih menyebabkan kematian. Ketidaktahuan tentang gejala dini stroke dapat mengakibatkan prognosis yang buruk bagi orang yang terserang stroke, penting untuk meningkatkan pengetahuan setiap orang tentang gejala dini stroke terutama pada kader kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi deteksi dini stroke dengan pendekatan Cncinnati Prehospital Stroke Scale (CPSS) terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode pre-ekspreimental dengan pendekatan one grup pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden dengan menggunakan teknik total sampling pada kader kesehatan di desa Kepulungan wilayah kerja UPT Puskesmas Kepulungan. Data analisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan edukasi CPSS sebanyak 33 responden (55%) memiliki pengetahuan kurang dan 25 responden (41,7%) memiliki pengetahuan cukup. Sesudah diberikan edukasi CPSS, terjadi peningkatan terhadap pengetahuan kader kesehatan. Sebanyak 42 responden (70%) memiliki pengetahuan baik dan 10 responden (16,7%) memiliki pengetahuan cukup. Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan edukasi deteksi deteksi dini stroke dengan pendekatan CPSS terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan (p value = 0,000 < α = 0,05). Edukasi dengan metode ceramah berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang deteksi dini stroke dengan pendekatan CPSS. Diharapkan dengan pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini stroke dengan pendekatan CPSS kader kesehatan paham bagaimana cara mendeteksi dini stroke sedini mungkin di lingkungannya.