ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) PADA NY “N” UMUR 23 TAHUN MULAI MASA HAMIL TRIMESTER III SAMPAI KB DI DUSUN SELOREJO DESA KARANGDIYENG KECAMATAN KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Asuhan kebidanan berkelanjutan atau Continuity Of Care (COC) yaitu
pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga
memutuskan menggunakan KB ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu, memantau
da mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi
dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Adapun tujuan dari penyusunan dari
Laporan Continuity Of Care (COC) ini untuk memberikan asuhan kebidanan Continuity
Of Care (COC) dan melakukan dokumentasi SOAP pada ibu hamil, bersalin, masa nifas
dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan.
Asuhan Kebidanan Continuity Of Care (COC) dilakukan menggunakan
manajemen kebidanan dan metode pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan pada
Ny.N G1P00000 dilakukan pada tanggal 12 Juni 2024 di Desa Karangdiyeng Kab.
Mojokerto. Penulis melakukan kunjungan ibu hamil sebanyak 1 kali, bersalin sebanyak 1
kali, nifas dilakukan sebanyak 4 kali, neonatus sebanyak 3 kali dan KB sebanyak 1 kali.
Kunjungan dilakukan di rumah partisipan dan hasilnya ditemukan masalah yang
mengarah pada komplikasi. Asuhan kebidanan pada masa hamil sebanyak 1 kali tidak ada
masalah semua berlangsung normal. Asuhan kebidanan pada masa bersalin dilakukan
secara section caesarea (SC) dan ditolong oleh dokter di RS Kartini Kab. Mojokerto
karena ditemukan masalah kepala janin yang tidak kunjung turun. Asuhan kebidanan
pada masa nifas berlangsung normal, pasien diberikan obat anti nyeri untuk meredakan
keluhan nyeri pada luka jahitan sectia caesarea (SC), selain itu ibu diberikan konseling
tentang personal hygiene pada luka bekas jahitan sectia caesarea (SC). Pada kunjungan
neonatus sebanyak 3 kali yaitu kunjungan dilakukan di RS dan rumah partisipan yang
pelaksanaannya bersamaan dengan kunjungan nifas dan hasilnya fisiologis, selama
memberikan asuhan kebidanan pada neonatus berjalan nomal tidak ditemukan masalah.
Pada kunjungan KB dilakukan 1 kali yaitu pada minggu ke 4 setelah persalinan
bersamaan dengan kunjungan nifas keempat dan ibu menggunakan KB suntik 3 bulan,
asuhan kebidanan KB tidak terdapat masalah dan berlangsung normal.
Selama pendampingan dalam memberikan Asuhan kebidanan tidak ditemukan
hambatan oleh karena partisipan selalu kooperatif dan komunikatif. Terdapat satu
kesenjangan antara teori dan fakta yaitu pada masa persalinan yang dapat dapat
membahayakan ibu dan bayinya. Selain kesenjangan pada asuhan persalinan, tidak
ditemukan lagi kesenjangan lain, shingga keadaan ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan
tidak ada komplikasi atau masalah yang dapat membahayakan ibu dan bayinya.
Pendampingan Continuity Of Care (COC) dapat memberikan hasil yang positif
dalam pemeriksaan dan dapat memberikan edukasi dengan baik, sehingga penulis dapat
memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan ibu dan bayi. bidan dapat memberikan
asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan serta dapat mengurangi potensi
penyulit dan komplikasi yang mengakibatkan angka kematian pada ibu dan bayi.