dc.description.abstract | Rotasi ruangan merupakan sebuah proses penggantian perawat terjadwal dari satu departemen ke departemen lain secara dinamis. Rotasi pekerjaan dapat menimbulkan dampak negatif bagi perawat antara lain perasaan cemas, marah, takut, frustrasi, sedih, dan perawat harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru dimana hal ini dapat menurunkan kepuasan perawat sehingga dapat menurunkan kualitas kerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh supervisi keperawatan berbasis proctor’s model terhadap peningkatan quality of nursing work life perawat pasca rotasi ruangan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental metode one-group pre-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 perawat yang dilakukan rotasi ruangan dengan menggunakan teknik total sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner QNWL. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil analisis uji statistik dengan wilcoxon pada variabel Quality of Nursing Work Life (Work life home life, Work design, Work context, dan Work world menghasilkan nilai signifikansi < alpha (5% atau 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan supervisi keperawatan berbasis proctor’s model terhadap peningkatan quality of nursing work life perawat pasca rotasi ruangan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Diharapkan kepada kepala ruang untuk melakukan supervisi kepada para perawat secara rutin dan terjadwal sehingga dapat mengetahui berbagai masalah yang dialami oleh perawat terutama mengenai QNWL perawat sehingga dapat meningkakan kinerja perawat yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu dari asuhan keperawatan | en_US |