dc.description.abstract | Latar belakang: Anak usia sekolah (kelas 1-3)
membutuhkan perawatan intensif, karena pada usia ini
masih mengalami perubahan pertumbuhan baru.
Karena meningkatnya karbohidrat olahan, atau bisa juga
disebut permen,coklat dan makanan lain dengan
kandungan sukrosa yang tinggi. Makanan ini banyak
dimakan oleh anak-anak dan biasanya mudah
menempel di permukaan gigi, maka bakteri yang ada di
mulut anak akan mengubah sisa makanan menjadi
asam yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Tujuan:
untuk mengetahui hubungan perilaku jajan dengan
kerusakan gigi terhadap anak usia sekolah dasar di SDN
Pucuk 2 Kecamatan Dawarblandong Mojokerto.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah anak kelas 1-3
di SDN Pucuk 2 Dawarblandong Mojokerto. Sampel
yang diambil dalam penelitian yaitu total sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan data sekunder. Pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner kemudian data diolah
menggunakan SPSS dengan menggunakan analisis
univariat bivariat dan multivariat. Hasil: Berdasarkan
hasil tabulasi silang hasil penelitian menunjukkan
perilaku jajan mengkonsumsi makanan seperti pewarna
dan pemanis buatan yang banyak mengandung sukrosa
dalam kategori negatif atau konsumsi secara berlebih 22
(48,9 %) mengalami kerusakan gigi dan perilaku jajan
dengan kategori positif 12 (26,7 %) ada kerusakan gigi. | en_US |