ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIPOTERMIA (SHIVERING) POST SPINAL ANESTESI MELALUI PEMBERIAN SELIMUT DAN INFUS HANGAT DI RECOVERY ROOM RSU ANWAR MEDIKA
Abstract
Menggigil pasca anestesi adalah suatu mekanisme kompensasi yang dilakukan tubuh dalam merespon suhu dingin yang dapat menyebabkan muculnya perasaan yang kurang nyaman pada pasien. Tujuan penulisan asuhan keperawatan ini untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien post spinal anestesi melalui pemberian selimut dan infus hangat untuk mengatasi shivering di recovery room RSU Anwar Medika Sidoarjo. Pengambilan sampel dalam KIAN ini adalah purposive sampling yaitu sampel dipilih sesuai kriteri yang diinginkan peneliti dengan jumlah sampel sebanyak 2 klien hipotermia sedang-berat. Hasil evaluasi menunjukkan intervensi penggunaan selimut hangat dan infus hangat dalam waktu 30-45 menit dapat mengembalikan suhu tubuh 0,8-1°C dan dapat mengurangi menggigil (shivering). Pengurangan intensitas shivering menujukkan bahwa kedua intervensi tersebut lebih efektif dibandingkan dengan satu intervensi saja. Kedua intervensi yang dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah hipotermia serta meningkatkan kenyamanan pasien setelah operasi. Penerapan intervensi ini dapat dilakukan di ruang operasi maupun setelah operasi di recovery room. Selain penggunaan farmakologi, selimut dan infus hangat dapat menjadi alternatif bagi klien dengan hipotermia.