dc.contributor.author | SATYA INDRA PRATIWI, NANDA | |
dc.contributor.author | Dewi Yanti, Ariu | |
dc.date.accessioned | 2024-10-14T02:59:03Z | |
dc.date.available | 2024-10-14T02:59:03Z | |
dc.date.issued | 2024-08-17 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/3196 | |
dc.description | Continuity of care merupakan asuhan kebidanan yang berkesinambungan yang diberikan pada ibu dan bayi yang dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB. Tujuan asuhan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of care pada masa hamil, bersalin, nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”B” berlangsung mulai bulan Oktober sampai Desember 2023 sampai dari masa hamil, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 2 kali, bersalin 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali.
Pada asuhan kebidanan hasil dari kunjungan masa hamil keluhan yang dirasakan ibu yaitu kenceng-kenceng pada perut dan sakit pinggang, keluhan yang dirasakan ibu masih dalam batas fisiologis. Nifas kunjungan pertama ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineum, minggu pertama keluar lochea rubra, kemudian berturut-turut lochea sanguinolenta, serosa dan lochea alba, penurunan TFU baik. Asuhan neonatus didapatkan bahwa bayi diberikan ASI eksklusif, tali pusat lepas setelah 7 hari, tidak ditemukan masalah pada bayi. Masa nifas berlangsung normal tanpa ada penyulit. Nyeri pada luka jahitan teratasi dengan HE yang dilaksanakan oleh ibu, Selama memberikan asuhan kebidanan pada neonatus tidak ditemukan masalah. Pada kunjungan KB Dalam memberikan asuhan kebidanan ibu dan suami telah mendapatkan penjelasan tentang macam – macam kontrasepsi yang sesuai untuk ibu nifas dan menyusui. Ibu dan suami memutuskan untuk menggunakan KB MAL.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkelanjutan pada masa hamil sampai KB dan neonatus, dapat mengurangi resiko tinggi yang akan menyebabkan AKI dan AKB. Meningkatkan serta memungkinkan perempuun untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang Kesehatan ibu dan bayi. Dan disarankan kepada petugas Kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity of care | en_US |
dc.description.abstract | Continuity of care merupakan asuhan kebidanan yang berkesinambungan yang diberikan pada ibu dan bayi yang dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB. Tujuan asuhan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of care pada masa hamil, bersalin, nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”B” berlangsung mulai bulan Oktober sampai Desember 2023 sampai dari masa hamil, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil 2 kali, bersalin 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali.
Pada asuhan kebidanan hasil dari kunjungan masa hamil keluhan yang dirasakan ibu yaitu kenceng-kenceng pada perut dan sakit pinggang, keluhan yang dirasakan ibu masih dalam batas fisiologis. Nifas kunjungan pertama ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan perineum, minggu pertama keluar lochea rubra, kemudian berturut-turut lochea sanguinolenta, serosa dan lochea alba, penurunan TFU baik. Asuhan neonatus didapatkan bahwa bayi diberikan ASI eksklusif, tali pusat lepas setelah 7 hari, tidak ditemukan masalah pada bayi. Masa nifas berlangsung normal tanpa ada penyulit. Nyeri pada luka jahitan teratasi dengan HE yang dilaksanakan oleh ibu, Selama memberikan asuhan kebidanan pada neonatus tidak ditemukan masalah. Pada kunjungan KB Dalam memberikan asuhan kebidanan ibu dan suami telah mendapatkan penjelasan tentang macam – macam kontrasepsi yang sesuai untuk ibu nifas dan menyusui. Ibu dan suami memutuskan untuk menggunakan KB MAL.
Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkelanjutan pada masa hamil sampai KB dan neonatus, dapat mengurangi resiko tinggi yang akan menyebabkan AKI dan AKB. Meningkatkan serta memungkinkan perempuun untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang Kesehatan ibu dan bayi. Dan disarankan kepada petugas Kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity of care | en_US |
dc.publisher | Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI | en_US |
dc.subject | Asuhan Kebidanan, Continuity of care, Kehamilan, Persalinan, Bayi baru lahir, Nifas, KB | en_US |
dc.title | ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY “B” DALAM MASA HAMIL SAMPAI KB DAN NEONATUS DI TPMB SITI ALFIYAH KOTA SURABAYA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |