ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A” PADA MASA NIFAS SAMPAI KB DAN NEONATUS DI WILAYAH KEDIRI
Abstract
Contiunity of Care merupakan upaya memberikan pelayanan kebidananan yang kontinyu (Continuity of Care) mulai asuhan nifas, asuhan neonatus dan pelayanan KB yang berkualitas. Tujuan asuhan untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada masa nifas, neonatus, sampai dengan KB dengan menggunakan pendekatan managemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Manfaat asuhan adalah ibu dan bayi mendapatkan asuhan yang komprehensif, kesehatan ibu dan bayi terpantau, dapat mengantisipasi adanya komplikasi atau tanda bahaya sejak dini
Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”A” berlangsung 7 minggu dari masa nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 1 kali. Data yang digunakan adalah sumber primer dari pemeriksaan fisik ibu dan bayi dan data sekunder dari buku KIA.
Pada asuhan kebidanan masa nifas kunjungan 3 hari postpartum ibu mengeluh sering terbangun di malam hari dan nyeri luka jahitan, kunjungan II tidak ada keluhan, kunjungan III tidak da keluhan, dan kunjungan IV juga tidak ada keluhan. Asuhan neonatus didapatkan bahwa pada kunjungan I, II, dan III tidak ada keluhan. Kunjungan KB ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan. Ibu nifas mengalami sulit tidur dan nyeri luka jahitan perineum, peneliti memberikan intervensi HE untuk peneliti memberikan HE untuk istirahat cukup, mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air putih dan menjaga kebersihan luka, ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran Bidan. Kunjungan nifas II, III dan IV sudah tidak ada keluhan. Asuhan neonatus pada kunjungan ke I, II, dan III tidak ditemukan masalah. Asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan.
Pengkajian menggunakan data subjektif dan objektif ditemukan masalah sulit tidur dan nyeri luka jahitan perineum. Diagnosa nifas dan neonatus fisiologis. Perencanaan dan pelaksanaan asuhan sudah dilakukan. Evaluasi nifas tanpa penyulit, neonatus fisiologis, ibu calon akseptor KB suntik 3 bulan. Diharapkan ibu untuk mendatangi Bidan sesegera mungkin setelah nifas selesai untuk mendapatkan KB, melanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan, mengimunisasikan bayinya secara rutin.